Cara Cepat Hamil

Jumat, 16 November 2012

Vitamin dan Mineral

Vitamin 
Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B1 (Tiamin) 
Kekurangan Vitamin B2 (Riboflavin) 
Kekurangan dan Kelebihan Niasin (Asam Nikotinat) 
Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B6 (Piridoksin) 
Kekurangan Asam Folat dan Vitamin B12 
Kekurangan Biotin 
Kekurangan dan Kelebihan Vitamin C (asam askorbat)... 
Kekurangan dan Kelebihan Vitamin E 
Kekurangan Vitamin K 
Kekurangan dan Kelebihan Vitamin A (Retinol) 
Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D 


Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat.
Bila seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil.

Orang-orang yang menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin atau mineral tertentu.
Contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa mengalami kekurangan vitamin B12, yang hanya bisa diperoleh dari makanan yang berasal dari hewan.

Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan efek yang berbahaya.


VITAMIN

Vitamin adalah mikronutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K, sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan vitamin C.
Vitamin B terdiri dari:
- Vitamin B1 (tiamin)
- Vitamin B2 (riboflavin)
- Vitamin B6 (piridoksin)
- Asam pantotenat
- Niasin
- Biotin
- Asam folat
- Vitamin B12 (kobalamin).

Kebutuhan harian yang dianjurkan (jumlah rata-rata yang diperlukan setiap harinya untuk tetap sehat), telah ditetapkan untuk masing-masing vitamin.
Seseorang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit mengkonsumsi vitamin tertentu bisa mengalami kelainan gizi.

Jika diminum lebih dari 10 kali dari dosis yang dianjurkan setiap harinya, vitamin A dan D bersifat racun, tetapi vitamin E dan K (filokuinon) tidak.
Niasin, vitamin B6 dan vitamin C jika diminum dalam dosis tinggi akan bersifat racun, tetapi tidak demikian halnya dengan vitamin lainnya yang larut dalam air.

Hanya 2 macam vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A dan E) yang disimpan dalam tubuh sampai jumlah besar. Vitamin D dan K disimpan dalam jumlah kecil.
Tergantung kepada kebutuhan, vitamin C disimpan dalam jumlah yang paling sedikit.
Vitamin B12 disimpan dalam jumlah yang paling besar dan dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun untuk menghabiskan persediaan 2-3 mgr vitamin ini.


MINERAL

Beberapa mineral (natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfat dan magnesium), dimasukkan kedalam golongan makronutrisi karena zat-zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah relatif besar dan juga disebut makromineral.

Mineral lainnya merupakan mikronutrisi, karena dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil dan juga disebut mikromineral.
Yang termasuk ke dalam mikromineral adalah zat besi, seng, tembaga, mangan, molibdenum, selenium, yodium dan fluorida.

Kekurangan mineral, kecuali zat besi dan yodium, jarang terjadi.
Kelebihan beberapa mineral bisa menyebabkan keracunan.


Zat Gizi
Sumber Utama
Fungsi Utama
Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan
Kebutuhan Harian Dewasa
Vitamin A
(Retinol)
-  Sebagai vit.A:Minyak hati ikan, hati sapi, kuning telur, mentega, krim
- Sebagai karoten (diubah menjadi vit.A dalam usus):Sayuran berdaun hijau, sayuran & buah berwarna kuning, minyak palem merah
Penglihatan normal
Kesehatan kulit & jaringan permukaan lainnya
Perlindungan terhadap infeksi
-  Kekurangan:Rabun senja; penebalan kulit di sekeliling folikel rambut; pengeringan bagian putih mata & kornea, yg akhirnya menyebabkan penonjolan, pembentukan ulkus dan pecahnya kornea disertai pengeluaran isi mata; kebutaan; bintik di bagian putih mata; resiko terjadinya infeksi & kematian
-Kelebihan:Sakit kepala, pengelupasan kulit, pembesaran hati & limfa, penebalan tulang & nyeri sendi
900 mikrogram
Vitamin D
- Sebagai vit.D2(elgokalsiferol):Ragi, susu
-  Sebagai vit.D3 (kolekalsiferol):Minyak hati ikan, kuning telur, susu, terbentuk di kulit jika terpapar oleh sinar matahari (sinar ultraviolet)
Penyerapan kalsium dan fosfat dari usus
Mineralisasi, pertumbuhan & perbaikan tulang
- Kekurangan:Pertumbuhan & perbaikan tulang yg abnormal, rakitis pada anak?, osteomalasia pada dewasa, kejang otot
10 mikrogram
Vitamin E
Minyak sayur, benih gandum, sayuran berdaun, kuning telur, margarin, tanaman polong
Antioksidan
-Kekurangan:Pecahnya sel darah merah, kerusakan saraf
- Kelebihan:Meningkatnya kebutuhan akan vit.K
10 mikrogram
Vitamin K
Sayuran berdaun, babi, hati, minyak sayur, dihasilkan oleh bakteri dalam usus
Pembentukan faktor pembekuan darah
Pembentukan bekuan darah yg normal
Kekurangan : Perdarahan
65 mikrogram
Vitamin B
(Tiamin)
Ragi kering, gandum, daging (terutama babi & hati), kacang-kacangan, tanaman polong, kentang
Metabolisme karbohidrat
Kekurangan : Beriberi pada anak & dewasa, disertai kegagalan jantung dan fungsi saraf & otak yg abnormal
1,2 miligram
Vitamin B2
(Riboflavin)
Susu, keju, hati, daging, telur, gandum
Metabolisme karbohidrat
Kesehatan membran mukosa
Kekurangan : Bibir & sudut mulut pecah? & bersisik, dermatitis
1,5 miligram
Niasin
(Asam Nikotinat)
Ragi kering, hati, daging, ikan, tanaman polong, gandum
Reaksi kimia di dalam sel
Metabolisme karbohidrat
Kekurangan : Pellagra (dermatosis, peradangan pada lidah, fungsi usus & otak yg abnormal)
16 miligram
Ragi kering, hati, daging, gandum, ikan, tanaman polong
Metabolisme asam amino & asam lemak
Fungsi sistem saraf
Kesehatan kulit
Kekurangan : Kejang pada bayi, anemia, kelainan saraf & kulit
2 miligram

Biotin
Hati, ginjal, kuning telur, ragi, bunga kol, kacang-kacangan, tanaman polong
Metabolisme karbohidrat & asam lemak
Kekurangan : Peradangan pada kulit & bibir
60 mikrogram
Vitamin B12
(Kobalamin)
Hati, daging (terutama sapi, babi), telur, susu & produk olahan susu
Pematangan sel darah merah
Fungsi saraf
Sintesa DNA
Kekurangan : Anemia pernisiosa & anemia lainnya (pada vegetarian yg menderita cacing pita ikan), bebrapa kelainan psikis, gangguan penglihatan
2 mikrogram
Asam Folat
Sayuran berdaun hijau yg masih segar, buah-buahan, hati, ragi kering
Pematangan sel darah merah
Sintesa DNA & RNA
Kekurangan : Berkurangnya jumlah semua jenis sel darah (pansitopenia), sel darah merah yg berukuran besar (terutama pada wanita hamil, bayi & penderita malabsorpsi)
200 mikrogram
Asam Pantotenat
Hati, ragi, sayuran
Metabolisme karbohidrat & lemak
Kekurangan : Penyakit saraf, kaki terbakar
6 miligram
Vitamin C
Jeruk, tomat, kentang, kubis, cabe hijau
Kekurangan : Scurvy (perdarahan, gigi rontok, peradangan gusi)
60 miligram

Natrium
Garam, sapi, babi, ikan sarden, keju, zaitun hijau, roti jagung, keripik kentang, acar kubis
Keseimbangan asam-basa
Fungsi saraf & otot
-  Kekurangan:Kadar natrium dlm darah rendah, kebingungan, koma
- Kelebihan:Kadar natrium dlm darah tinggi, kebingungan, koma,/td>
1 gram
Klorida
Sama dengan natrium
Keseimbangan elektrolis
Kekurangan : Gangguan keseimbangan asam-basa
1,5 gram
Kalium
Susu skim, pisang, buah plum yg dikeringkan, kismis
Fungsi saraf & otot
Keseimbangan asam-basa & keseimbangan air
Kekurangan:Kadar kalium dlm darah rendah, kelumpuhan, gangguan jantung
-  Kelebihan:Kadar kalium dlm darah tingi, kelumpuhan, gangguan jantung
2 gram
Kalsium
Susu & produk olahan susu, daging, ikan, telur, gandum, buncis, buah-buahan, sayuran
Pembentukan tulang & gigi
Pembekuan darah
Fungsi saraf & otot
Irama jantung normal
-  Kekurangan:Kadar kalsium dlm darah rendah, kejang otot
-  Kelebihan:Kadar kalsium dlm darah tinggi, hilangnya tekanan usus, kegagalan ginjal, tingkah laku abnormal (psikosa)
1 gram
Fosfat
Susu, keju, daging, unggas, ikan, gandum, kacang-kacangan, tanaman polong
Pembentukan tulang & gigi
Keseimbangan asam-basa
Komponen asam nukteat
Produksi energi
-Kekurangan:Mudah tersinggung, kelemahan, kelainan sel darah, kelainan usus & ginjal
-  Kelebihan:Terjadi pada penderita gagal ginjal, kadar fosfat dlm darah tinggi
0,9 gram
Magnesium
Sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, gandum, makanan laut
Pembentukan tulang & gigi
Fungsi saraf & otot
Pengaktivan enzim
- Kekurangan:Kadar magnesium dlm darah rendah, fungsi saraf abnormal
-  Kelebihan:Kadar magnesium dlm darah tinggi, tekanan darah rendah, kegagalan pernafasan, gangguan irama jantung
0,3 gram
Zat Besi
Tepung kedele, ginjal sapi, hati, buncis, kerang-kerangan, buah peach
Pembentukan enzim, yg berfungsi mengubah berbagai reaksi kimia dlm tubuh
Pembentukan komponen utama dari sel darah merah & sel-sel otot
-Kekurangan:Anemia, kesulitan menelan, kuku berbentuk sendok, kelainan usus, berkurangnya kinerja, gangguan kemampuan belajar
-Kelebihan:Pengendapan zat besi, kerusakanhati (sirosis), diabetes melitus (kencing manis), pewarnaan kulit
12 miligram
Seng
Daging, makanan laut
Komponen enzim
Pembentukan sel darah merah
Pembentukan tulang,/td.
Kekurangan : Pertumbuhan yg lambat, tertundanya kematangan seksual, berkurangnya sensasi rasa
15 miligram
Tembaga
Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yg dikeringkan, gandum
Komponen enzim
Pembentukan sel darah merah
Pembentukan tulang
-Kekurangan:Anemia pada anak? yg menderita malnutrisi
-  Kelebihan:Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati
2 miligram
Mangan
Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
Komponen enzim
-Kekurangan:Penurunan berat badan, iritasi kulit, mual & muntah, perubahan warna rambut, pertumbuhan rambut yg lambat
-Kelebihan:Kerusakan saraf
3,5 miligram
Molibdenum
Produk olahan susu, gandum
Pengaktivan enzim
Kekurangan : Asidosis, denyut jantung yg cepat, pernafasan cepat, bintik buta, rabun senja, mudah tersinggung
150 mikrogram
Selenium
Daging & hasil hewan lainnya, konsentrasi tanah yg terdapat dlm tumbuhan
Penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan,/td>
- Kekurangan:Nyeri otot & kelemahan
- Kelebihan:Rambut & kuku rontok, peradangan kulit, mungkin terjadi kelainan saraf
60 mikrogram
Yodium
Makanan laut, garam beryodium, produk olahan susu, air minum
Pembentukan hormon tiroid, yg berfungsi mengatur mekanisme pengontrolan energi
- Kekurangan:Pembesaran kelenjar tiroid (goiter), kretinisme, tuli-bisu, pertumbuhan janin & perkembangan otak yg abnormal
-  Kelebihan:Kadang menyebabkan tingginya kadar hormon tiroid
150 mikrogram
Fluor
Teh, kopi, air yg mengandung fluor
Pembentukan tulang & gigi
-Kekurangan:Meningkatnya resiko terjadinya kavitasi gigi, mungkin terjadi penipisan tulang
-Kelebihan:Fluorosis (penumpukan berlebihan dari fluor), gigi berbintik & berlubang, pertumbuhan tulang diluar tulang belakang
2,5 miligram

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

 Vitamin

Vitamin adalah salah satu unsur penting makanan sehat. Makanan sehat yang dianjurkan (RDA)-ukuran kebutuhan orang sehat umumnya setiap hari untuk tetap sehat-telah ditentukan untuk hampir semua vitamin. Batas yang aman (tingkat asupan tertinggi yang ditoleransi) telah ditentukan untuk beberapa vitamin. Mengkonsumsi melebihi batasan meningkatkan resiko efek yang membahayakan (keracunan).

Mengkonsumsi terlalu sedikit vitamin dapat menyebabkan gangguan gizi. Oleh karena itu, orang yang makan berbagai macam makanan tidak mungkin kekurangan banyak vitamin. Kekurangan vitamin D merupakan pengecualian. Hal ini sering terjadi pada kelompok orang tertentu (seperti orang tua) meskipun mereka memakan berbagai macam makanan. Untuk vitamin yang lainnya, kekurangan vitamin dapat terjadi jika seseorang mengikuti diet ketat yang tidak memiliki cukup vitamin tertentu. Sebagai contoh, vegetarian, orang yang tidak makan makanan hewani, bisa menjadi kekurangan vitamin B12, yang mana terdapat pada produk hewani. Mengkonsumsi vitamin tertentu (biasanya suplemen) dalam jumlah banyak (megadose) tanpa pengawasan medis juga dapat menimbulkan efek yang berbahaya.

Vitamin disebut mikro-nutrisi penting karena tubuh membutuhkannya hanya dalam jumlah yang sedikit.



Vitamin
Sumber yang baik
Fungsi Utama
Jumlah yang dianjurkan
Batas atas yang aman
Biotin
Hati, ginjal, kuning telur, susu, ikan, ragi kering, kembang kol, kacang-kacangan, dan polong-polongan
Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan asam lemak
30 mikrogram (tetapi belum ada RDA yang ditetapkan)
-
Asam folat
Daun sayur-sayuran segar, asparagus, brokoli, buah-buahan (terutama jeruk), hati, daging lainnya, ragi yang dikeringkan, dan roti yang diperkaya, pasta, dan sereal
(Catatan : memasak secara berlebihan menghancurkan 50-95% folat dalam makanan)
Dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah, untuk sintesis DNA dan RNA, dan untuk pembentukan sistem saraf janin.
400 mikrogram
600 mikrogram untuk wanita hamil
500 mikrogram untuk wanita menyususi
1,000 mikrogram
Niacin (asam nikotinat atau nicotinamide)
Ragi yang dikeringkan, hati, daging, ikan, kacang polong, dan yang berasal dari tepung beras atau produk-produk sereal yang diperkaya.
Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan bentuk lainnya
14 miligram untuk wanita
16 miligram untuk pria
35 miligram
Pantothenic acid
Hati, daging, kuning telur, ragi, kentang, brokoli, dan yang berasal dari tepung beras.
Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan lemak
5 miligram (tetapi tidak ada RDA yang telah ditetapkan)
-
Riboflavin (vitamin B2)
Susu, keju, hati, daging, ikan, telur, dan sereal.
Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan asam amino dan untuk kesehatan selaput lendir , seperti sebagai lapisan mulut
1.1 miligram untuk wanita
1.3 miligram untuk pria
1.4 miligram untuk wanita hamil
1.6 miligram untuk ibu menyusui
-
Thiamin (vitamin B1)
Ragi yang dikeringkan, yg berasal dari tepung beras, daging (khususnya daging dan hati babi), sereal, kacang-kacangan, kacang polong, dan kentang.
Dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat dan syaraf normal dan fungsi hati.
1.1 miligram untuk wanita
1.2 miligram untuk pria
1.4 miligram untuk wanita hamil atau menyusui
-
Vitamin A (retinol)
Sama dengan vitamin A : minyak hati ikan, hati, kuning telur, mentega. Krim, dan susu kental
Sebagai karoten (dikonversi ke vitamin A dalam tubuh), sebagai beta karoten : sayur-sayuran yang daunnya hijau tua dan buah-buahan yang kuning-oranye
Dibutuhkan untuk sell syaraf peka cahaya (photoreceptors) dalam retina, membantu merawat penglihatan pada malam hari.
Membantu merawat kesehatan kulit, kornea dan paru-paru, pencernaan dan saluran kencing.
Menjaga dari serangan infeksi.
700 microgram untuk wanita
900 microgram untuk pria
770 microgram untuk wanita hamil
1,200 microgram untuk ibu menyusui
3,000 microgram
Vitamin B6
Ragi yang dikeringkan, hati, daging lainnya, yang berasal dari tepung beras, sereal, ikan dan kacang polong
Dibutuhkan untuk metabolisme asam amino dan asam fatty, untuk fungsi syaraf normal, untuk pembentukan sel darah merah, dan untuk kesehatan kulit
1.3 miligram
1.5 miligram untuk wanita usia lebih dari 50 tahun
1.7 miligram untuk pria usia lebih dari 50 tahun
1.9 miligram untu wanita hamil
2.0 miligram untuk wanita menyusui
100 miligram
Vitamin B12 (kobalamin)
Daging-dagingan (khususnya daging sapi, babi, hati, dan daging lainya), telur, sereal, susu, kerang, tiram, salmon dan tuna
Dibutuhkan utnuk pembentukan dan pemasakan sel darah merah, untuk fungsi syaraf, dan untuk sintesis DNA
2.4 mikrogram
2.6 mikrogram untuk wanita hamil
2.8 mikrogram untuk wanita menyusui
-
Vitamin C (ascorbic acid)
Buah jeruk, tomat, kentang, brokoli, strawberi, dan lada manis
Dibutuhkan untuk pembentukan, perkembangan, dan perbaikan tulang, kulit dan jaringan penghubung; untuk menyembuhkan luka dan luka bakar dan fungsi normal pembuluh darah
Berperan sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan karena radikal bebas
Membantu tubuh menyerap besi
75 milgram untuk wanita
90 miligram untuk pria
85 miligram untuk wanita hamil
120 miligram untuk wanita menyusui
35 miligram lebih untuk perokok
2,000 miligram
Vitamin D
Terbentuk di kulit pada saat kulit terkena sinar matahari langsung
Susu, lemak ikan, minyak ikan, dan kuning telur
Meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari pencernaan
Dibutuhkan untuk pembentukan tulang, pertumbuhan dan
Memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi resiko gangguan kekebalan tubuh
200 IU untuk usia 50 tahun atau lebih muda
400 IU untuk usia 51 hingga 70 tahun
600 IU untuk usia di atas 70 tahun
2,000 IU
Vitamin E
Minyak sayur, margarin, kacang-kacangan, dan gandum
Bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas
15 milgram (22 IU dari natural atau 33 IU dari sintetis)
19 miligram untuk wanita menyusui
1,000 miligram
Vitamin K
Sayuran yang berhijau daun (seperti collards, bayam, dan kangkung) dan kacang kedelai dan minyak canola
Membantu pembentukan faktor clotting darah disamping itu penting untuk clotting darah normal
Dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan jaringan lainnya
90 mikrogram untuk wanita
120 mikrogram untuk pria
-
IU = international unit; DNA = deoxyribonucleic acid; RNA = ribonucleic acid
Beberapa vitamin-A,D,E dan K – dapat larut dalam lemak. Vitamin yang lainnya-vitamin B dan Vitamin C-larut dalam air. Vitamin B termasuk biotin, folat (asam folic), niacin, asam pantothenic, riboflavin (vitamin B2), thiamin (vitamin B1), dan vitamin B6 (pyridoxine) dan B12 (cobalamins). Kekurangan biotin atau asam pantothenic hampir tidak pernah terjadi.

Tubuh tidak menyimpan semua vitamin. Oleh karena itu, orang harus menkonsumsi vitamin secara teratur. Vitamin A, B12 dan D disimpan dalam jumlah yang besar, terutama dalam hati.

Vitamin : larut lemak vs larut air

Vitamin yang dikelompokkan larut dalam lemak :
• Vitamin A
• Vitamin D
• Vitamin E
• Vitamin K
atau larut dalam air
• Vitamin B
• Vitamin C
Perbedaan ini mempengaruhi gizi pada beberapa hal

Vitamin larut dalam lemak : vitamin ini larut dalam lemak (lipids). Disimpan di hati dan di dalam jaringan lemak. Jika terlalu banyak larutan lemak vitamin A dan D dikonsumsi, hal tersebut dapat menumpuk dan dapat menimbulkan efek berbahaya.

Dikarenakan lemak di dalam makanan membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak, makanan rendah lemak bisa menyebabkan defisiensi. Beberapa gangguan yang berhubungan dengan penyerapan lemak demikian juga vitamin yang larut dalam lemak. Misalnya diare kronis, penyakit chron, kista jaringan, penyakit pankreas, terhambatnya pembuluh empedu. Beberapa obat, seperti minyak mineral, mengakibatkan hal yang sama. Vitamin yang larut dalam lemak larut dalam minyak mineral, yang mana tidak dapat diserap. Jadi pada waktu orang mengkonsumsi minyak mineral, hal tersebut membawa vitamin yang tidak dapat diserap dikeluarkan dari tubuh

Memasak tidak menghancurkan vitamin yang larut dalam lemak.
 
Vitamin yang larut dalam air : vitamin ini larut dalam air. Vitamin ini dikeluarkan dari urin dan cenderung dikeluarkan dari tubuh lebih cepat daripada vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air lebih mungkin dihancurkan pada waktu makanan disimpan atau makanan disiapkan. Produk segar yang didinginkan, susu yang disimpan, padi yang dijemur, dan air rebusan sayuran untuk menyiapkan sup dapat menjaga hilangnya vitamin.

Gangguan yang mengganggu pencernaan mencerna makanan (disebut gangguan malabsorpsi) dapat menyebabkan kekurangan vitamin. Beberapa gangguan mengganggu penyerapan lemak. Gangguan ini dapat mengurangi penyerapan vitamin yang larut dalam lemak –A,D,E dan K dan meningkatkan resiko defisiensi. Gangguan yang termasuk diare kronis, penyakit chron, kista jaringan, penyakit pancreas dan terhambatnya pembuluh empedu.

Gangguan hati dan alkohol dapat mempengaruhi proses (metabolisme) penyimpanan vitamin. Pada beberapa orang, gangguan turunan merusak cara tubuh menangani vitamin juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin.

Obat-obatan juga bisa membuat kekurangan vitamin. hal tersebut bisa berhubungan dengan penyerapan, metabolisme, atau penyimpanan vitamin.
 
Beberapa obat yang menyebabkan kekurangan vitamin
Obat
Vitamin
Alkohol
Folat
Thiamin
Vitamin B6
Antasida
Vitamin B12
Antibiotik, seperti isoniazid, tetrasiklin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole
B vitamins
Folat
Vitamin K
Antikoagulan, seperti warfarin
Vitamin E
Vitamin K
Antikonsulvan, seperti phenytoinsome dan phenobarbital
Biotin
Folat
Vitamin B6
Vitamin D
Vitamin K
Obat-obatan antipsikotis
Riboflavin
Vitamin D
Barbiturat seperti Phenobarbital
Folat
Riboflavin
Vitamin D
Obat-obatan kemoterapi, seperti methotrexate
Folat
Cholestyramine
Banyak vitamin
Kortikosteroid
Vitamin C
Vitamin D
Cycloserine
Vitamin B6
Hydralazine
Vitamin B6
Levodopa
Vitamin B6
Mineral oil (penggunaan jangka panjang)
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Metformin
Folat
Vitamin B12
Nitrous oxide (pemakaian terus menerus)
Vitamin B12
Kontrasepsi oral
Folat
Thiamin
Vitamin B6
Penicillamine
Vitamin B6
Phenothiazines
Riboflavin
Primidone
Folat
Vitamin D
Rifampin
Vitamin D
Vitamin K
Sulfasalazine
Folat
Diuretik Tiazid
Riboflavin
Triamterene
Folat
Antidepresan Trisiklik, seperti amitriptyline dan imipramine
Riboflavin
  
 

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B1 (Tiamin)

Vitamin B1 (tiamin) diperlukan dalam sejumlah reaksi yang melibatkan enzim, termasuk pelepasan energi dari gula.


Sumber vitamin B1 ini adalah ragi, daging babi, tanaman polong dan gandum. Kekurangan vitamin B1 terjadi bila makanan tersebut tidak terdapat dalam menu makanan sehari-hari.


PENYEBAB
Penggilingan padi untuk membuang sekam, pada dasarnya akan membuang vitamin-vitamin.
Orang-orang Asia beresiko mengalami kekurangan vitamin B1 karena makanannya terutama terdiri dari padi yang telah digiling. Tetapi merebus beras sebelum membuang sekamnya, akan memindahkan vitamin ke seluruh butir padi sehingga keberadaan vitamin tetap terjaga.

Kekurangan vitamin B1 juga bisa diakibatkan oleh berkurangnya penyerapan karena diare menahun atau bertambahnya kebutuhan vitamin karena hipertiroidisme, kehamilan atau demam.

Peminum alkohol berat menggunakan alkohol sebagai pengganti makanan, sehingga mengurangi asupan vitamn-vitamin, termasuk vitamin B1. Karena itu peminum alkohol berat memiliki resiko menderita penyakit kekurangan zat-zat gizi.

Beri-beri pada bayi terjadi karena menyusi ASI dari ibu yang mengalami defisiensi vitamin B1. Hal ini ditandai dengan gagal jantung, kehilangan suara, kerusakan saraf tepi. Ketidaknormalan jantung biasanya teratasi dengan pemberian vitamin B1.

GEJALA
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan nafsu makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.

Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang ditandai dengan kelainan saraf, otak dan jantung.

Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami perubahan dan kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam.

Kelainan saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai:
- sensasi rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki
- sensasi panas terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari
- kejang otot betis
- nyeri pada tungkai dan kaki.

Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas akan semakin parah:
- otot betis terasa sakit
- bangun dari posisi jongkok menjadi sulit
- berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran di jari-jari kaki.

Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop dan toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak dapat diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Bisa juga terjadi wristdrop.

Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-Korsakoff) sering timbul jika terjadi suatu kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak, yang dapat disebabkan oleh pemakaian alkohol yang berlebihan atau muntah berat pada kehamilan, dan memperburuk suatu kekurangan vitamin B1 yang bersifat menahun.

Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan penglihatan ganda.
Selanjutnya penderita akan mengarang-ngarang kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan ingatannya (konfabulasi)

Jika ensefalopati Wernicke tidak diobati, gejalanya akan bertambah buruk, menyebabkan koma bahkan kematian.
Penyakit ini merupakan kedaruratan medis dan diobati dengan vitamin B1 intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 100 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa hari.
Dilanjutkan dengan pemberian vitamin B1 per-oral (ditelan) sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan sampai gejalanya menghilang.

Penyembuhan sering terjadi tidak secara menyeluruh karena kerusakan otaknya bersifat menetap.

Kelainan jantung (beri-beri basah) ditandai oleh:
- tingginya curah jantung
- denyut jantung yang cepat
- pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan lembab.

Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan jantung, dimana ditemukan:
- pelebaran vena-vena
- sesak nafas
- penahanan cairan di paru-paru dan jaringan perifer.

Pengobatannya berupa pemberian vitamin B1 secara intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 2-3 hari, diikuti dengan pemberian vitamin per-oral (ditelan).

Beri-beri infantil terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang menderita kekurangan vitamin B1, yang terutama terjadi pada usia 2-4 bulan.

Gejalanya berupa:
- kegagalan jantung
- suara hilang
- kerusakan saraf perifer.

Kelainan jantung biasanya akan pulih sempurna bila diobati dengan vitamin B1. 
 
 
 

Kekurangan Vitamin B2 (Riboflavin)

Vitamin B2 (riboflavin) sangat penting dalam berbagai proses yang terjadi di dalam sel, terutama yng menghasilkan energi dan metabolisme asam amino.

Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin B2 adalah produk-produk olahan susu,daging, ikan dan unggas.

PENYEBAB
Kekurangan vitamin B2 jarang terjadi, kecuali di daerah-daerah dimana makanan terutama berupa padi giling.

Kekurangan vitamin ini juga bisa terjadi pada:
- peminum alkohol
- penderita penyakit hati
- penderita diare menahun.

GEJALA
Gejala yang paling sering terjadi adalah luka terbuka di sudut mulut, yang diikuti dengan bibir pecah-pecah, yang bisa meninggalkan jaringan parut.

Jika di daerah mulut terjadi thrush (suatu infeksi jamur), akan tampak bercak-bercak putih keabuan.

Warna lidah berubah menjadi magenta dan pada daerah diantara hidung dan bibir muncul bercak-bercak berminyak (seboroik).

Kadang tumbuh pembuluh darah ke dalam kornea, menyebabkan mata silau.

Pada laki-laki kulit buah zakar mengalami peradangan.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Gejalanya akan mereda bila diberikan vitamin B2 tambahan sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan. 
 
 

Kekurangan dan Kelebihan Niasin (Asam Nikotinat)

Niasin (asam nikotinat) dapat ditemukan dalam banyak makanan.

Niasin penting untuk metabolisme berbagai bahan di dalam tubuh.

Pellagra adalah kelainan nutrisi akibat kekurangan niasin.
Kekurangan asam amino triptofan juga berperan dalam terjadinya pellagra karena triptofan dapat diubah menjadi niasin.

Orang-orang yang tinggal didaerah dimana jagung India (maize) merupakan gandum yang utama, memiliki resiko untuk menderita pellagra karena maize mengandung sedikit niasin dan triptofan.Selain itu niasin dalam maize tidak dapat diserap dalam usus kecuali bila disajikan bersama basa, seperti pada penyajian tortilla.

Pellagra juga merupakan penyakit musiman, yang muncul pada musim semi dan berlangsung selama musim panas.
Penyakit ini terjadi pada orang-orang yang makanannya jelek, yang mengandung produk olahan jagung.


KEKURANGAN NIASIN

Peminum alkohol menahun memiliki resiko tinggi menderita pellagra karena makanannya yang buruk.

Pellagra juga terjadi pada penderita penyakit Hartnup, suatu penyakit yang jarang terjadi dan diturunkan, dimana penyerapan triptofan di usus dan ginjal mengalami gangguan.
Untuk mencegah timbulnya gejala-gejala, penderita ini memerlukan niasin dosis tinggi.

Pellagra ditandai adanya kelainan di kulit, saluran pencernaan dan otak.

Gejala pertama berupa daerah kemerahan di kulit yang simetris, mirip dengan luka bakar karena sinar matahari dan akan bertambah buruk jika terpapar oleh sinar matahari (fotosensitif).
Perubahan kulit tersebut tidak menghilang dan akan berwarna coklat dan bersisik.

Gejala kulit biasanya diikuti oleh ganggnafsu makan dan diare yang berbau busuk dan kadang-kadang berdarah.
Seluruh saluran pencernaan dapat terkena:
- lambung tidak mampu menghasilkan cukup asam (aklorhidria)
- lidah serta mulut mengalami peradangan, yang kemudian uan pencernaan, seperti mual, hilangnya warnanya berubah menjadi merah tua terang.
Vagina juga bisa terkena.

Pada akhirnya terjadi perubahan mental, berupa kelelahan, insomnia (sulit tidur) dan apati.
Gejala tersebut biasanya didahului oleh kelainan fungsi otak (ensefalopati, berupa kebingungan, disorientasi, halusinasi, amnesia dan bahkan psikosa manik-depresif.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan riwayat makanan, gejala-gejala dan kadar niasin yang rendah dalam air kemih.

Pemeriksaan darah juga dapat membantu diagnosa.

Diberikan niasin-amida dosis tinggi (sekitar 25 kali dosis harian yang dianjurkan) ditambah vitamin B lainnya dalam dosis tinggi (10 kali dosis harian yang dianjurkan).

Vitamin B1, B2, B6 dan asam pantotenat seharusnya diberikan karena kekurangan vitamin-vitamin tersebut dapat menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan pellagra.

KELEBIHAN NIASIN

Niasin (bukan niasin-amida) dalam dosis lebih dari 200 kali dosis harian yang dianjurkan, diberikan untuk mengendalikan kadar lemak yang tinggi dalam darah.

Niasin sebanyak 200 kali dosis harian yang dianjurkan bisa menyebabkan:
- kemerahan yang hebat
- gatal-gatal
- kerusakan hati
- kelainan kulit
- gout
- ulkus dan
- gangguan toleransi glukosa.
 
 

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B6 (Piridoksin)

Vitamin B6 adalah nama generik untuk:
# Piridoksin
# Piridoksal
# Piridoksamin.

Vitamin ini diperlukan sebagai katalisator pada reaksi yang melibatkan asam amino dalam sel darah, sel otak dan sel kulit.

KEKURANGAN VITAMIN B6

Kekurangan vitamin B6 terjadi karena penyerapan yang buruk dalam saluran pencernaan atau pemakaian obat-obat yang menguras cadangan vitamin B6 dalam tubuh (misalnya isoniasid, hidralazin dan penisilamin).

Kekurangan vitamin ini juga terjadi pada penyakit keturunan yang menghambat metabolisme vitamin B6.
Penyakit ni dapat menyebabkan keterbelakangan mental yang berat, kejang dan anemia yang sulit dikoreksi.

Kekurangan vitamin B6 pada bayi dapat menyebabkan kejang dan anemia.

Pada dewasa akan timbul dermatitis, kerusakan saraf (neuropati) dan kebingungan.

Gejala lainnya berupa:
- luka kemerahan yang terbuka pada lidah
- sudut mulut yang pecah-pecah
- mati rasa dan rasa tertusuk jarum di tangan dan kaki.

Untuk membantu diagnosis dilakukan pemeriksaan darah.

Diberikan vitamin B6 dosis tinggi (10-20 kali dosis harian yang dianjurkan), sampai gejala mereda.

Pada penyakit yang diturunkan, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi.
 
KELEBIHAN VITAMIN B6

Vitamin B6 dosis tinggi (500-3000 kali dosis harian yang dianjurkan) diberikan untuk mengobati sindroma tunnel karpal atau ketegangan premenstrual, bisa menyebabkan kerusakan saraf yang hebat, dimana terjadi kerusakan sebagian urat saraf tulang belakang, yang bisa menimbulkan kesulitan dalam berjalan.

Penyembuhan pada keadaan ini berjalan lambat dan kesulitan dalam berjalan bisa menetap setelah pemakaian vitamin B6 tambahan dihentikan.
 
 

Kekurangan Asam Folat dan Vitamin B12

Fungsi asam folat dan vitamin B12 (kobalamin) saling berkaitan dalam pembentukan sel darah merah dan dalam pembentukan salah satu komponen DNA yang penting (timidin).

KEKURANGAN ASAM FOLAT & VITAMIN B12

Anemia pernisiosa (anemia karena kekurangan vitamin B12) adalah suatu keadaan dimana vitamin B12 tidak dapat diserap oleh karena lambung tidak dapat menghasilkan faktor intrinsik, yang akan bergabung dengan vitamin B12 dan mengangkutnya ke dalam aliran darah.
Anemia ini kadang-kadang terjadi karena suatu sistem kekebalan yang berlebihan menyerang sel-sel lambung yang menghasilkan faktor intrinsik (reaksi autoimun).

Bentuk lainnya dari kekurangan vitamin B12 bisa terjadi pada:
# Vegetarian, karena vitamin B12 hanya ditemukan dalam produk hewan
# Penderita kelainan yang diturunkan, yang menghalangi pengangkutan atau aktivitas vitamin ini.

Kekurangan asam folat dapat terjadi pada wanita hamil yang asupan makanannya mengandung sedikit sayur-sayuran hijau dan tanaman polong, yang banyak mengandung asam folat.
Bayi dapat menderita kekurangan asam folat bila kandungan asam folat dalam susu formulanya rendah.

Kekurangan salah satu vitamin ini menyebabkan anemia yang serius (anemia pernisiosa), dimana sel darah merah terdapat dalam jumlah yang sedikit tetapi ukurannya lebih besar.
Gejalanya berupa pucat, kelemahan, berkurangnya sekresi asam lambung dan kerusakan saraf ( neuropati).
Neuropati terutama terjadi akibat kekurangan vitamin B12.

Diagnosa kekurangan vitamin B12 atau asam folat didasarkan pada ditemukannya anemia dengan sel darah merah yang berukuran besar dan ditemukannya kadar yang rendah dalam darah dari salah satu atau kedua vitamin ini.

Pemeriksaan sumsum tulang menunjukkan adanya prekursor sel darah merah imatur yang berukuran besar, yang akan memperkuat diagnosa.

Pengobatan untuk anemia pernisiosa berupa penyuntikan vitamin B12 setiap bulan .

Pengobatan terhadap kekurangan asam folat adalah dengan pemberian asam folat per-oral (ditelan).


KELEBIHAN ASAM FOLAT

Asam folat bisa menyebabkan keracunan pada keadaan tertentu.
Pada dosis lebih dari 100 kali dosis harian yang dianjurkan, dapat meningkatkan frekwensi kejang pada penderita epilepsi dan memperburuk kerusakan saraf pada orang-orang yang menderita kekurangan vitamin B12.  


Kekurangan Biotin

Biotin adalah vitamin B yang diperlukan untuk metabolisme lemak dan karbohidrat.
Biotin ditemukan dalam berbagai makanan dan sumber yang mengandung banyak biotin adalah hati, ginjal, pankreas, telur, susu, ikan dan kacang-kacangan.

PENYEBAB
Kekurangan vitamin ini sangat tidak mungkin terjadi pada orang-orang yang asupan makanannya seimbang. Tetapi mengkonsumsi telur mentah selama beberapa minggu dapat menyebabkan kekurangan biotin karena telur mentah mengandung suatu bahan yang mengikat biotin dalam tubuh sehingga mencegah penyerapannya.

Kekurangan vitamin ini dapat terjadi pada orang-orang yang menerima pemberian makanan secara intravena (infus) dalam waktu yang lama tanpa biotin tambahan.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- mengantuk
- penurunan berat badan
- dermatitis
- serangan kecemasan
- nyeri otot
- gejala saraf tertentu seperti kelelahan, insomnia (sukar tidur) dan halusinasi.

DIAGNOSA
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya penurunan kadar biotin dalam darah dan air kemih.
 
 

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin C (asam askorbat)

Vitamin C (asam askorbat) terdapat dalam buah-buahan asam, tomat, kentang, kubis dan cabe hijau.

Vitamin C diperlukan untuk pembentukan jaringan ikat.
Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan membantu penyembuhan luka bakar atau luka lainnya.
Seperti halnya vitamin E, Vitamin C juga merupakan antioksidan.


KEKURANGAN VITAMIN C

Kebutuhan akan Vitamin C meningkat secara berarti dan merupakan resiko terjadinya kekurangan pada berbagai keadaan berikut:
- Kehamilan
- Menyusui
- Tirotiksikosis (hiperaktivitas kelenjar tiroid)
- Berbagai jenis peradangan
- Pembedahan
- Luka bakar.

Pada bayi yang berusia 6-12 bulan, kekurangan Vitamin C dalam susu formula atau makanan padatnya dapat menyebabkan scurvy.
Gejala awalnya berupa rewel, nyeri jika badannya bergerak, kehilangan nafsu makan dan tidak mengalami penambahan berat badan.
Tulang-tulangnya tipis/kecil dan sendi-sendinya menonjol.
Yang khas adalah terjadinya perdarahan dibawah jaringan pelindung tulang dan di sekitar gigi.

Pada orang dewasa, scurvy bisa terjadi apabila melakukan diet, yang hanya mengandung daging dan tepung atau teh, roti bakar dan sayuran kalengan, yang kesemuanya merupakan makanan yang khas dimakan oleh orang tua yang tidak bernafsu makan.
Setelah beberapa bulan mengkonsumsi makanan tersebut, akan terjadi perdarahan dibawah kulit, terutama di sekitar akar rambut, dibawah kuku jari tangan, di sekitar gusi dan di dalam persendian.
Penderita akan tampak depresi, lelah dan lemah.
Tekanan darah dan denyut jantung menjadi naik turun (berfluktuasi).

Pemeriksaan darah menunjukkan kadar Vitamin C yang sangat rendah.

Pada bayi dan orang dewasa, scurvy diobati dengan Vitamin C dosis tinggi selama 1 minggu, diikuti dengan dosis yang lebih rendah selama 1 bulan.

KELEBIHAN VITAMIN C

Vitamin C dosis tinggi (500-10.000 miligram) telah dianjurkan untuk mencegah common cold, skizofrenia, kanker, hiperkolesterolemia dan aterosklerosis.
Tetapi hal ini belum mendapatkan dukungan ilmiah yang cukup.

Dosis yang melebihi 1000 miligram/hari menyebabkan:
- diare
- batu ginjal pada orang-orang yang peka
- perubahan siklus menstruasi.

Beberapa orang yang menghentikan asupan Vitamin C dosis tinggi secara tiba-tiba dapat kembali mengalami scurvy. 
 
 

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin E

Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas.
Vitamin E dan selenium (suatu mineral esensial yang merupakan komponen dari enzim antioksidan) mempunyai sifat yang sama.

KEKURANGAN VITAMIN E

Bayi prematur memiliki cadangan vitamin E yang sangat sedikit dan bisa menderita kekurangan vitamin E bila diberi makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan sedikit mengandung vitamin E.
Lemak tak jenuh merupakan prooksidan (bahan-bahan yang mudah teroksidasi menjadi radikal bebas), yang merupakan lawan vitamin E dan bisa menyebabkan pecahnya sel darah merah (hemolisa).

Penyakit yang berhubungan dengan penyerapan lemak juga bisa mengurangi penyerapan vitamin E dan meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin E:
- Penyakit Seliak
- Penyumbatan saluran empedu
- Fibrosis kistik
- Penyakit Chrohn.

Pada bayi prematur, kekurangan vitamin E menyebabkan masalah pada mata (retinopati) dan perdarahan otak.
Kedua hal tersebut juga bisa diakibatkan oleh pemaparan kadar oksigen yang tinggi dalam inkubator.

Pada anak yang lebih besar, kekurangan vitamin E akan menyebabkan gangguan penyerapan di usus dan gejala-gejala yang mirip dengan kelainan saraf, seperti refleks yang menurun, sulit berjalan, penglihatan ganda, hilangnya sensasi posisi dan kelemahan otot.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan rendahnya kadar vitamin E dalam darah.
Mengkonsumsi vitamin E tambahan per-oral (ditelan) dalam dosis besar, akan mengurangi sebagian besar gejala; tetapi pemulihan sistem saraf mungkin akan tertunda selama beberapa bulan.


KELEBIHAN VITAMIN E

Vitamin E dosis tinggi yang diberikan kepada bayi prematur untuk mengurangi resiko terjadinya retinopati, tampaknya tidak memperlihatkan efek samping yang berarti.

Pada orang dewasa, vitamin E dosis tinggi hampir tidak menimbulkan efek samping, kecuali meningkatnya kebutuhan akan vitamin K, yang bisa menyebabkan perdarahan pada orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan. 
 
 

Kekurangan Vitamin K

Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembekuan darah yang normal.
Bentuk dasarnya adalah vitamin K1 (filokuinon), yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, terutama sayuran berdaun hijau.
Bakteri dalam usus kecil sebelah bawah dan bakteri dalam usus besar menghasilkan vitamin K2 (menakuinon), yang dapat diserap dalam jumlah yang terbatas.

Penyakit perdarahan pada bayi baru lahir ditandai dengan kecenderungan mengalami perdarahan, merupakan bentuk dasar dari kekurangan vitamin K.
Hal ini terjadi karena:
- Plasenta tidak mengantarkan lemak dan vitamin K dengan baik
- Fungsi hati dari bayi baru lahir masih belum matang untuk menghasilkan faktor-faktor pembekuan darah yang cukup (faktor pembekuan adalah protein dalam darah yang memudahkan pembekuan dan memerlukan vitamin K)
- Usus tidak memiliki bakteri yang menghasilkan vitamin K selama hari-hari pertama bayi
- ASI hanya sedikit mengandung vitamin K.
Suatu suntikan vitamin K seharusnya diberikan pada bayi baru lahir untuk melindungi bayi dari penyakit ini.
Bayi yang mendapatkan ASI, yang belum mendapatkan suntikan vitamin K pada saat lahir, sangat rentan terhadap kekurangan vitamin K.

Karena vitamin K larut dalam lemak, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penyerapan lemak, bisa menyebabkan kekurangan vitamin K pada anak-anak dan dewasa:
- Penyakit seliak
- Fibrostik kistik.

Mengkonsumsi minyak mineral dalam jumlah yang berlebihan juga bisa mencegah penyerapan vitamin K.

Kekurangan vitamin K juga terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah.

Gejala utamanya adalah perdarahan (ke dalam kulit, dari hidung, dari sebuah luka atau dalam lambung), yang disertai dengan muntah.

Darah dapat terlihat pada air kemih atau tinja.

Yang paling serius adalah perdarahan ke dalam otak yang bisa terjadi pada bayi baru lahir.

Bila dicurigai adanya kekurangan vitamin K, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar protrombin, salah satu faktor pembekuan darah yang memerlukan vitamin K.
Kadar yang rendah (kurang dari 50% dari normal) menunjukkan adanya kekurangan vitamin K. Tetapi kadar protrombin yang rendah juga dapat disebabkan oleh obat antikoagulan atau kerusakan hati.

Biasanya diagnosa akan semakin kuat jika setelah penyuntikkan vitamin K, terdapat peningkatan kadar protrombin dalam beberapa jam dan perdarahan berhenti dalam 3-6 jam.
Jika penderita memiliki penyakit hati yang berat, hati tidak mampu mensintesa faktor pembekuan walaupun telah disuntikkan vitamin K. Pada kasus seperti ini diperlukan tranfusi plasma untuk melengkapi faktor-faktor pembekuan. 
 
 

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin A (Retinol)

Vitamin A (retinol) terutama terdapat pada minyak ikan, hati, kuning telur, mentega dan krim.
Sayuran berdaun hijau dan sayuran berwarna kuning mengandung karoten (misalnya beta-karotin), yang secara perlahan akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.

Sumber vitamin A

Sebagian besar vitamin A disimpan di hati.
Salah satu bentuk dari vitamin A (retinal) merupakan komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata.
Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.

Obat-obatan yang berhubungan dengan vitamin A (retinoid), digunakan untuk mengobati jerawat yang parah dan masih dalam penelitian untuk mengobati jenis kanker tertentu.

Fungsi vitamin A


KEKURANGAN VITAMIN A

Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok.

Beberapa penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A.
Penyakit tersebut adalah:
- Penyakit Seliak
- Fibrosa kistik
- Penyumbatan saluran empedu.
Pembedahan pada usus atau pankreas juga akan memberikan efek yang sama.

Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah rabun senja.
Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xeroftalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.

Malnutrisi pada masa kanak-kanan (marasmus dan kwashiorkor), sering disertai dengan xeroftalmia; bukan karena kurangnya vitamin A dalam makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan protein menghambat pengangkutan vitamin A.
Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa mengeras.

Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit (dermatitis) dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.

Beberapa penderita mengalami anemia.

Pada kekurangan vitamin A, kadar vitamin A dalam darah menurun sampai kurang dari 15 mikrogram/100 mL (kadar normal 20-50 mikrogram/100 mL).

Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. Lalu diikuti dengan pemberian sebanyak 3 kali dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan.
Setelah itu diharapkan semua gejala sudah hilang.

Penderita yang gejala-gejalanya tidak hilang dalam 2 bulan setelah pengobatan, harus segera dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan adanya malnutrisi.


KELEBIHAN VITAMIN A

Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunanan, baik itu terjadi pada satu kali pemberian (keracunan akut) ataupun dalam jangka waktu lama (keracunan kronis).

Keracunan Akut

Penjelajah Kutub Utara mengalami ngantuk, mudah tersinggung, sakit kepala dan muntah dalam beberapa jam setelah memakan hati beruang kutub atau hati anjing laut, yang banyak mengandung vitamin A.

Tablet yang mengandung vitamin A sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan, yang digunakan untuk pencegahan dan meringankan penyakit kulit, kadang menyebabkan gejala serupa, bahkan jika diminum sesuai petunjuk.

Keracunan Kronis

Keracunan kronis pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa biasanya merupakan akibat mengkonsumsi vitamin A dosis besar (10 kali dosis harian yang dianjurkan) selama berbulan-bulan.
Keracunan vitamin A dapat terjadi pada bayi dalam beberapa minggu.

Gejala awal dari keracunan kronis adalah:
- rambut yang jarang dan kasar
- kerontokan pada sebagian bulu mata
- bibir yang pecah-pecah
- kulit yang kering dan kasar.

Sakit kepala hebat, peningkatan tekanan dalam otak dan kelemahan umum terjadi kemudian.

Pertumbuhan tulang dan nyeri sendi sering terjadi, terutama pada anak-anak.

Hati dan limfa dapat membesar.

Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi isotretinoin (vitamin A buatan yang digunakan untuk mengobati kelainan kulit) selama kehamilan bisa memiliki cacat lahir.

Diagnosa keracunan vitamin A ditegakkan berdasarkan gejala dan tingginya kadar vitamin A dalam darah.
Gejala akan menghilang dalam 4 minggu setelah penghentikan pemakaian vitamin A tambahan.

Beta-karoten terdapat dalam sayuran seperti wortel, diubah secara perlahan oleh tubuh menjadi vitamin A dan dapat dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa menyebabkan keracunan.
Walaupun kulit akan berubah menjadi kuning tua (karotenosis), terutama kulit di telapak tangan dan telapak kaki, tetapi tidak menimbulkan efek samping lainnya. 
 
 

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D

Vitamin D memiliki 2 bentuk:

   1. Vitamin D2 (ergokalsiferol) ditemukan dalam ragi
   2. Vitamin D3 (kolekalsiferol) yang terdapat dalam minyak hati ikan dan kuning telur.
      Vitamin D3 juga dihasilkan dalam kulit ketika kulit terpapar sinar ultra violet (sinar matahari).

Susu bisa diperkaya oleh berbagai bentuk vitamin D.

Fungsi vitamin D

Di dalam hati, vitamin D diubah kedalam bentuk sehingga bisa diangkut oleh darah.
Di dalam ginjal, bentuk ini selanjutnya diubah untuk menghasilkan hormon vitamin D, yang fungsi utamanya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan mempermudah pembentukan tulang normal.

Sumber vitamin D

Pada kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat dalam darah menurun, menyebabkan penyakit tulang karena tidak terdapatnya kalsium dan fosfat yang cukup untuk mempertahankan kesehatan tulang.
Keadaan ini disebut rakitis (pada anak -anak) dan osteomalacia (pada dewasa).


KEKURANGAN VITAMIN D

Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan.

Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya.
Karena ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari.

Beberapa bentuk rakitisyang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini diturunkan.

Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi.
Bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan.

Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan.
Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.

Tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.
Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.

Diagnosa rakitis atau osteomalasia berdasarkan kepada:
- gejala-gejalanya
- gambaran tulang pada foto rontgen
- rendahnya kadar kalsium, fosfat dan vitamin D dalam darah.

Rakitis dan osteomalasia dapat diobati dengan pemberian vitamin D per-oral (ditelan) sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu.

Bentuk-bentuk rakitis tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati dengan hormon vitamin D.

KELEBIHAN VITAMIN D

Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah.

Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih, kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi.

Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap.
Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.

Pengobatan terdiri dari menghentikan pemakaian vitamin D tambahan dan mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium dalam darah.

Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan jaringan.

Amonium klorida diberikan untuk menjaga keasaman air kemih, sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu kalsium. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar