Kekurangan dan Kelebihan Zat Besi |
Kelebihan dan Kekurangan Seng |
Kekurangan dan Kelebihan Tembaga |
Kekurangan dan Kelebihan Mangan |
Kekurangan dan Kelebihan Molibdenum |
Kekurangan dan Kelebihan Selenium |
Kekurangan dan Kelebihan Yodium |
Kekurangan dan Kelebihan Fluor |
Keseimbangan Garam |
Hiponatremia (Kadar Natrium Darah yang Rendah) |
Hipernatremia (Kadar Natrium Darah yang Tinggi) |
Hipokalemia (Kadar Kalium yang Rendah dalam Darah)... |
Hiperkalemia (Kadar Kalium Darah yang Tinggi) |
Hipokalsemia (Kadar Kalsium Darah yang Rendah) |
Hiperkalsemia (Kadar Kalsium Darah yang Tinggi) |
Hipofosfatemia |
Hiperfosfatemia |
Hipomagnesemia |
Hipermagnesemia |
Mineral dan Elektrolit |
Kekurangan dan Kelebihan Zat Besi
Zat besi adalah suatu komponen dari berbagai enzim yang mempengaruhi seluruh reaksi kimia yang penting di dalam tubuh.
Besi juga merupakan komponen dari hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dan mengantarkannya ke jaringan tubuh.
Makanan mengandung 2 jenis zat besi, yaitu:
# Zat besi heme, yang terutama ditemukan dalam makanan produk hewani
# Zat besi non-heme, yang merupakan lebih dari 85% zat besi dalam makanan sehari-hari.
Heme diserap lebih baik daripada non-heme. Tetapi penyerapan zat besi non-heme akan meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan protein hewani dan vitamin C.
Kekurangan zat besi merupakan kekurangan zat makanan yang paling banyak ditemukan di dunia, menyebabkan anemia pada laki-laki, wanita dan anak-anak.
KEKURANGAN ZAT BESI
Perdarahan yang mengakibatkan hilangnya zat besi dari tubuh menyebabkan kekurangan zat besi yang harus diobati dengan pemberian zat besi tambahan.
Kekurangan zat besi juga bisa merupakan akibat dari asupan makanan yang tidak mencukupi.
Kekurangan seperti ini sering terjadi selama kehamilan karena sejumlah besar zat besi harus disediakan ibu untuk pertumbuhan janin.
Anemia karena kekurangan zat besi juga bisa terjadi pada remaja putri yang sedang tumbuh dan mulai mengalami siklus menstruasi, jika mereka mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung daging.
Bila cadangan besi dalam tubuh berkurang, dapat terjadi anemia.
Gejalanya berupa:
- pucat
- 'kuku sendok' (spoon nails, suatu kelainan bentuk dimana kuku-kuku tampak tipis dan berbentuk cekung/berlekuk)
- kelemahan yang disertai dengan berkurangnya kekuatan otot
- perubahan dalam tingkah laku kognitif.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya anemia dan kadar zat besi dan feritin yang rendah (feritin adalah protein yang mengandung/menyimpan zat besi).
Diberikan zat besi dosis tinggi 1 kali/hari selama beberapa minggu.
Pengobatan harus dilanjutkan sampai sel-sel darah merah dan cadangan zat besi kembali normal.
KELEBIHAN ZAT BESI
Kelebihan zat besi bisa menyebabkan keracunan, dimana terjadi muntah, diare dan kerusakan usus.
Zat besi dapat terkumpul di dalam tubuh jika seseorang:
- mendapatkan terapi zat besi dalam jumlah yang berlebihan atau dalam waktu yang terlalu lama
- menerima beberapa tranfusi darah
- menderita alkoholisme menahun.
Hemokromatosis merupakan penyakit kelebihan zat besi yang diturunkan, yang bisa berakibat fatal tetapi mudah diobati, dimana terlalu banyak zat besi yang diserap, menyerang lebih dari 1 juta orang di AS.
Biasanya gejala-gejalanya tidak timbul sampai usia pertengahan dan berkembang secara tersembunyi, berupa:
- kulit menjadi berwarna merah tembaga
- sirosis
- kanker hati
- diabetes
- gagal jantung, yang bisa berkembang menyebabkan kematian mendadak.
Gejala-gejala lainnya adalah:
- artritis
- impotensi
- kemandulan
- hipotiroid
- kelelahan menahun.
Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kelebihan zat besi.
Seluruh keluarga dari penderita juga harus diperiksa, karena penyakit ini merupakan penyakit keturunan.
Bloodletting merupakan pengobatan pilihan.
Diagnosa dan pengobatan dini memungkinkan penderita hidup sehat dan berumur panjang
Besi juga merupakan komponen dari hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dan mengantarkannya ke jaringan tubuh.
Makanan mengandung 2 jenis zat besi, yaitu:
# Zat besi heme, yang terutama ditemukan dalam makanan produk hewani
# Zat besi non-heme, yang merupakan lebih dari 85% zat besi dalam makanan sehari-hari.
Heme diserap lebih baik daripada non-heme. Tetapi penyerapan zat besi non-heme akan meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan protein hewani dan vitamin C.
Kekurangan zat besi merupakan kekurangan zat makanan yang paling banyak ditemukan di dunia, menyebabkan anemia pada laki-laki, wanita dan anak-anak.
KEKURANGAN ZAT BESI
Perdarahan yang mengakibatkan hilangnya zat besi dari tubuh menyebabkan kekurangan zat besi yang harus diobati dengan pemberian zat besi tambahan.
Kekurangan zat besi juga bisa merupakan akibat dari asupan makanan yang tidak mencukupi.
Kekurangan seperti ini sering terjadi selama kehamilan karena sejumlah besar zat besi harus disediakan ibu untuk pertumbuhan janin.
Anemia karena kekurangan zat besi juga bisa terjadi pada remaja putri yang sedang tumbuh dan mulai mengalami siklus menstruasi, jika mereka mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung daging.
Bila cadangan besi dalam tubuh berkurang, dapat terjadi anemia.
Gejalanya berupa:
- pucat
- 'kuku sendok' (spoon nails, suatu kelainan bentuk dimana kuku-kuku tampak tipis dan berbentuk cekung/berlekuk)
- kelemahan yang disertai dengan berkurangnya kekuatan otot
- perubahan dalam tingkah laku kognitif.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya anemia dan kadar zat besi dan feritin yang rendah (feritin adalah protein yang mengandung/menyimpan zat besi).
Diberikan zat besi dosis tinggi 1 kali/hari selama beberapa minggu.
Pengobatan harus dilanjutkan sampai sel-sel darah merah dan cadangan zat besi kembali normal.
KELEBIHAN ZAT BESI
Kelebihan zat besi bisa menyebabkan keracunan, dimana terjadi muntah, diare dan kerusakan usus.
Zat besi dapat terkumpul di dalam tubuh jika seseorang:
- mendapatkan terapi zat besi dalam jumlah yang berlebihan atau dalam waktu yang terlalu lama
- menerima beberapa tranfusi darah
- menderita alkoholisme menahun.
Hemokromatosis merupakan penyakit kelebihan zat besi yang diturunkan, yang bisa berakibat fatal tetapi mudah diobati, dimana terlalu banyak zat besi yang diserap, menyerang lebih dari 1 juta orang di AS.
Biasanya gejala-gejalanya tidak timbul sampai usia pertengahan dan berkembang secara tersembunyi, berupa:
- kulit menjadi berwarna merah tembaga
- sirosis
- kanker hati
- diabetes
- gagal jantung, yang bisa berkembang menyebabkan kematian mendadak.
Gejala-gejala lainnya adalah:
- artritis
- impotensi
- kemandulan
- hipotiroid
- kelelahan menahun.
Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kelebihan zat besi.
Seluruh keluarga dari penderita juga harus diperiksa, karena penyakit ini merupakan penyakit keturunan.
Bloodletting merupakan pengobatan pilihan.
Diagnosa dan pengobatan dini memungkinkan penderita hidup sehat dan berumur panjang
Kelebihan dan Kekurangan Seng
Seng
disebarluaskan di dalam tubuh karena merupakan komponen dari lebih 100
enzim, termasuk enzim yang berperan dalam sintesa RNA dan DNA.
Jaringan yang sangat banyak mengandung seng adalah tulang, hati, prostat dan buah zakar.
Kadar seng dalam darah tergantung dari jumlah seng dalam makanan.
Daging, hati, telur dan makanan laut adalah sumber makanan yang mengandung banyak seng.
Padi yang belum digiling mengandung bahan-bahan seperti serat dan fosfat, yang menghambat penyerapan seng.
Mengkonsumsi tanah liat, suatu kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu, menghambat penyerapan seng dan menyebabkan kekurangan seng dalam tubuh.
Akrodermatitis enteropatika merupakan kelainan yang diturunkan, dimana seng tidak dapat diserap, juga menyebabkan kekurangan seng.
Gejalanya berupa:
- Hilangnya nafsu makan
- Rambut rontok
- Dermatitis
- Rabun senja
- Gangguan pengecapan.
Aktivitas organ reproduksi bisa terganggu, mengakibatkan perkembangan seksual yang terlambat dan pada pria, menyebabkan berkurangnya produksi sperma.
Pertumbuhan badan juga bisa terhambat.
Sistem kekebalan tubuh dan kemampuan penyembuhan luka bisa terganggu.
Pada anak-anak gejala awal dari kekurangan seng adalah:
- pertumbuhan yang terlambat
- kehilangan nafsu makan
- gangguan pengecapan
- rendahnya kandungan seng dalam rambut.
Untuk membantu menegakkan diagnosa, dilakukan pemeriksaan kadar seng dalam darah.
Pengobatan terdiri dari pemberian seng tambahan.
KELEBIHAN SENG
Sejumlah besar seng biasanya didapat karena mengkonsumsi makanan atau minuman asam yang disimpan dalam sebuah tempat yang dilapis oleh seng.
Seng dalam jumlah besar bisa menimbulkan rasa logam di lidah, muntah dan gangguan lambung.
Seng sebanyak 1 gram atau lebih bisa berakibat fatal.
Jaringan yang sangat banyak mengandung seng adalah tulang, hati, prostat dan buah zakar.
Kadar seng dalam darah tergantung dari jumlah seng dalam makanan.
Daging, hati, telur dan makanan laut adalah sumber makanan yang mengandung banyak seng.
Padi yang belum digiling mengandung bahan-bahan seperti serat dan fosfat, yang menghambat penyerapan seng.
Mengkonsumsi tanah liat, suatu kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu, menghambat penyerapan seng dan menyebabkan kekurangan seng dalam tubuh.
Akrodermatitis enteropatika merupakan kelainan yang diturunkan, dimana seng tidak dapat diserap, juga menyebabkan kekurangan seng.
Gejalanya berupa:
- Hilangnya nafsu makan
- Rambut rontok
- Dermatitis
- Rabun senja
- Gangguan pengecapan.
Aktivitas organ reproduksi bisa terganggu, mengakibatkan perkembangan seksual yang terlambat dan pada pria, menyebabkan berkurangnya produksi sperma.
Pertumbuhan badan juga bisa terhambat.
Sistem kekebalan tubuh dan kemampuan penyembuhan luka bisa terganggu.
Pada anak-anak gejala awal dari kekurangan seng adalah:
- pertumbuhan yang terlambat
- kehilangan nafsu makan
- gangguan pengecapan
- rendahnya kandungan seng dalam rambut.
Untuk membantu menegakkan diagnosa, dilakukan pemeriksaan kadar seng dalam darah.
Pengobatan terdiri dari pemberian seng tambahan.
KELEBIHAN SENG
Sejumlah besar seng biasanya didapat karena mengkonsumsi makanan atau minuman asam yang disimpan dalam sebuah tempat yang dilapis oleh seng.
Seng dalam jumlah besar bisa menimbulkan rasa logam di lidah, muntah dan gangguan lambung.
Seng sebanyak 1 gram atau lebih bisa berakibat fatal.
Kekurangan dan Kelebihan Tembaga
Tembaga
adalah suatu komponen dari berbagai enzim yang diperlukan untuk
menghasilkan energi, anti oksidasi dan sintesa hormon adrenalin serta
untuk pembentukan jaringan ikat.
KEKURANGAN TEMBAGA
Kekurangan tembaga jarang terjadi pada orang sehat.
Paling sering terjadi pada bayi-bayi prematur atau bayi-bayi yang sedang dalam masa penyembuhan dari malnutrisi yang berat.
Orang-orang yang menerima makanan secara intravena (parenteral) dalam waktu lama juga memiliki resiko menderita kekurangan tembaga.
Sindroma Menkes adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan tembaga.
Gejalanya berupa:
- rambut yang sangat kusut
- keterbelakangan mental
- kadar tembaga yang rendah dalam darah
- kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga.
Kekurangan tembaga mengakibatkan kelelahan dan kadar tembaga yang rendah dalam darah.
Sering terjadi:
- Penurunan jumlah sel darah merah (anemia)
- Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
- Penurunan jumlah sel darah putih yang disebut neutrofil (neutropenia)
- Penurunan jumlah kalsium dalam tulang (osteoporosis).
Juga terjadi perdarahan berupa titik kecil di kulit dan aneurisma arterial.
Diberikan tembaga tambahan selama beberapa minggu.
Tetapi penderita sindroma Menkes tidak memberikan respon yang baik terhadap tambahan tembaga.
KELEBIHAN TEMBAGA
Tembaga yang tidak berikatan dengan protein merupakan zat racun.
Mengkonsumsi sejumlah kecil tembaga yang tidak berikatan dengan protein dapat menyebabkan mual dan muntah.
Makanan atau minuman yang diasamkan, yang bersentuhan dengan pembuluh, selang atau katup tembaga dalam waktu yang lama, dapat tercemar oleh sejumlah kecil tembaga.
Jika sejumlah besar garam tembaga, yang tidak terikat dengan protein, secara tidak sengaja tertelan atau jika pembebatan larutan garam tembaga digunakan untuk mengobati daerah kulit yang terbakar luas, sejumlah tembaga bisa terserap dan merusak ginjal, menghambat pembentukan air kemih dan menyebabkan anemia karena pecahnya sel-sel darah merah (hemolisis).
Penyakit Wilson adalah penyakit keturunan dimana sejumlah tembaga terkumpul dalam jaringan dan menyebabakan kerusakan jaringan yang luas.
Penyakit ini terjadi pada 1 diantara 30.000 orang.
Hati tidak dapat mengeluarkan tembaga ke dalam darah atau ke dalam empedu. Sebagai akibatnya, kadar tembaga dalam darah rendah, tetapi tembaga terkumpul dalam otak, mata dan hati, menyebabkan sirosis.
Pengumpulan tembaga dalam kornea mata menyebabkan terjadinya cincin emas atau emas-kehijauan.
Gejala awal biasanya merupakan akibat dari kerusakan otak yang berupa:
- tremor (gemetaran)
- sakit kepala
- sulit berbicara
- hilangnya koordinasi
- psikosa.
Keracunan tembaga diobati dengan penisilamin yang dapat mengikat tembaga dan memudahkan pengeluaran/pembuangannya.
KEKURANGAN TEMBAGA
Kekurangan tembaga jarang terjadi pada orang sehat.
Paling sering terjadi pada bayi-bayi prematur atau bayi-bayi yang sedang dalam masa penyembuhan dari malnutrisi yang berat.
Orang-orang yang menerima makanan secara intravena (parenteral) dalam waktu lama juga memiliki resiko menderita kekurangan tembaga.
Sindroma Menkes adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan tembaga.
Gejalanya berupa:
- rambut yang sangat kusut
- keterbelakangan mental
- kadar tembaga yang rendah dalam darah
- kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga.
Kekurangan tembaga mengakibatkan kelelahan dan kadar tembaga yang rendah dalam darah.
Sering terjadi:
- Penurunan jumlah sel darah merah (anemia)
- Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
- Penurunan jumlah sel darah putih yang disebut neutrofil (neutropenia)
- Penurunan jumlah kalsium dalam tulang (osteoporosis).
Juga terjadi perdarahan berupa titik kecil di kulit dan aneurisma arterial.
Diberikan tembaga tambahan selama beberapa minggu.
Tetapi penderita sindroma Menkes tidak memberikan respon yang baik terhadap tambahan tembaga.
KELEBIHAN TEMBAGA
Tembaga yang tidak berikatan dengan protein merupakan zat racun.
Mengkonsumsi sejumlah kecil tembaga yang tidak berikatan dengan protein dapat menyebabkan mual dan muntah.
Makanan atau minuman yang diasamkan, yang bersentuhan dengan pembuluh, selang atau katup tembaga dalam waktu yang lama, dapat tercemar oleh sejumlah kecil tembaga.
Jika sejumlah besar garam tembaga, yang tidak terikat dengan protein, secara tidak sengaja tertelan atau jika pembebatan larutan garam tembaga digunakan untuk mengobati daerah kulit yang terbakar luas, sejumlah tembaga bisa terserap dan merusak ginjal, menghambat pembentukan air kemih dan menyebabkan anemia karena pecahnya sel-sel darah merah (hemolisis).
Penyakit Wilson adalah penyakit keturunan dimana sejumlah tembaga terkumpul dalam jaringan dan menyebabakan kerusakan jaringan yang luas.
Penyakit ini terjadi pada 1 diantara 30.000 orang.
Hati tidak dapat mengeluarkan tembaga ke dalam darah atau ke dalam empedu. Sebagai akibatnya, kadar tembaga dalam darah rendah, tetapi tembaga terkumpul dalam otak, mata dan hati, menyebabkan sirosis.
Pengumpulan tembaga dalam kornea mata menyebabkan terjadinya cincin emas atau emas-kehijauan.
Gejala awal biasanya merupakan akibat dari kerusakan otak yang berupa:
- tremor (gemetaran)
- sakit kepala
- sulit berbicara
- hilangnya koordinasi
- psikosa.
Keracunan tembaga diobati dengan penisilamin yang dapat mengikat tembaga dan memudahkan pengeluaran/pembuangannya.
Kekurangan dan Kelebihan Mangan
Sumber makanan yang kaya akan mangan adalah gandum yang tidak dihaluskan dan sayuran berdaun hijau.
KEKURANGAN MANGAN
Hidralazin, suatu obat antihipertensi dapat menyebabkan kekurangan mangan dan efek samping lainnya, yaitu neuralgia, nyeri persendian, demam, ruam kulit, pembesaran kelenjar limfa dan pembesaran hati.
Satu-satunya gejala kekurangan mangan adalah kemerahan kulit yang bersifat sementara.
Garam mangan digunakan untuk mengobati kekurangan mangan.
KELEBIHAN MANGAN
Keracunan mangan hanya terjadi pada orang-orang yang menambang atau menyuling bijih mangan.
Pemaparan dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan saraf, dengan gejala-gejala yang menyerupai parkinsonisme, yaitu tremor (gemetaran) dan kesulitan dalam bergerak.
Kekurangan dan Kelebihan Molibdenum
Molibdenum diperlukan untuk oksidasi belerang, suatu komponen dari protein.
Molibdenum terdapat dalam susu, buncis, roti dan gandum.
KEKURANGAN MOLIBDENUM
Kekurangan molibdenum yang disebabkan karena asupan yang tidak memadai pada orang yang sehat, belum pernah diteliti. Tetapi kekurangan molibdenum terjadi pada keadaan tertentu misalnya jika seorang malnutrisi yang menderita penyakit Chron mendapatkan makanan parenteral dalam waktu yang lama tanpa tambahan molibdenum.
Gejalanya berupa:
- denyut jantung yang cepat
- sesak nafas
- mual
- muntah
- disorientasi
- koma.
Penyembuhan total bisa diperoleh dengan pemberian molibdenum.
KELEBIHAN MOLIBDENUM
Orang yang mengkonsumsi molibdenum dalam jumlah besar dapat mengalami gejala yang menyerupai penyakit gout, termasuk peningkatan kadar asam urat dalam darah dan nyeri sendi.
Penambang yang terpapar debu molibdenum bisa mengalami gejala-gejala yang tidak spesifik.
Molibdenum terdapat dalam susu, buncis, roti dan gandum.
KEKURANGAN MOLIBDENUM
Kekurangan molibdenum yang disebabkan karena asupan yang tidak memadai pada orang yang sehat, belum pernah diteliti. Tetapi kekurangan molibdenum terjadi pada keadaan tertentu misalnya jika seorang malnutrisi yang menderita penyakit Chron mendapatkan makanan parenteral dalam waktu yang lama tanpa tambahan molibdenum.
Gejalanya berupa:
- denyut jantung yang cepat
- sesak nafas
- mual
- muntah
- disorientasi
- koma.
Penyembuhan total bisa diperoleh dengan pemberian molibdenum.
KELEBIHAN MOLIBDENUM
Orang yang mengkonsumsi molibdenum dalam jumlah besar dapat mengalami gejala yang menyerupai penyakit gout, termasuk peningkatan kadar asam urat dalam darah dan nyeri sendi.
Penambang yang terpapar debu molibdenum bisa mengalami gejala-gejala yang tidak spesifik.
Kekurangan dan Kelebihan Selenium
Selenium diperlukan untuk sintesa salah satu dari enzim antioksidan.
Penyakit Keshan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan merusak otot jantung, bisa dicegah dengan pemberian selenium tambahan.
Penyakit ini terjadi pada 1% dari orang-orang yang tinggal di Cina, dimana kandungan selenium dalam tanah dan dalam tanaman yang tumbuh di tanah, rendah.
KEKURANGAN SELENIUM
Bayi prematur dan orang dewasa yang menerima makanan parenteral total tanpa tambahan selenium, memiliki resiko terjadinya kerusakan jantung dan otot yang disebabkan oleh kekurangan selenium.
Gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan selenium, merupakan suatu hal yang jarang terjadi, bisa dijelaskan dengan berkurangnya antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian jaringan dan kegagalan organ.
Penyembuhan total bisa dicapai dengan pemberian selenium.
KELEBIHAN SELENIUM
Kelebihan Selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa diakibatkan karena mengkonsumsi tambahan selenium yang tidak diresepkan oleh dokter sebanyak 5-50 miligram/hari.
Gejalanya terdiri dari:
- mual dan muntah
- rambut dan kuku rontok
- ruam di kulit
- kerusakan saraf.
Penyakit Keshan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan merusak otot jantung, bisa dicegah dengan pemberian selenium tambahan.
Penyakit ini terjadi pada 1% dari orang-orang yang tinggal di Cina, dimana kandungan selenium dalam tanah dan dalam tanaman yang tumbuh di tanah, rendah.
KEKURANGAN SELENIUM
Bayi prematur dan orang dewasa yang menerima makanan parenteral total tanpa tambahan selenium, memiliki resiko terjadinya kerusakan jantung dan otot yang disebabkan oleh kekurangan selenium.
Gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan selenium, merupakan suatu hal yang jarang terjadi, bisa dijelaskan dengan berkurangnya antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian jaringan dan kegagalan organ.
Penyembuhan total bisa dicapai dengan pemberian selenium.
KELEBIHAN SELENIUM
Kelebihan Selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa diakibatkan karena mengkonsumsi tambahan selenium yang tidak diresepkan oleh dokter sebanyak 5-50 miligram/hari.
Gejalanya terdiri dari:
- mual dan muntah
- rambut dan kuku rontok
- ruam di kulit
- kerusakan saraf.
Kekurangan dan Kelebihan Yodium
Yodium dibutuhkan untuk sintesa hormon tiroid.
Hampir 80% yodium dalam tubuh ditemukan dalam kelenjar tiroid dan hampir seluruhnya terdapat dalam hormon tiroid.
Makanan laut merupakan sumber makanan yang kaya akan yodium.
Jumlah iodida (bentuk dari yodium) dalam air yang diminum biasanya tergantung kepada kandungan iodida dalam tanah.
KEKURANGAN YODIUM
Sekitar 10% dari populasi dunia memiliki resiko mengalami kekurangan yodium karena tinggal di daerah ketinggian, dimana air minum hanya sedikit mengandung yodium.
Yodium ditambahkan pada beberapa garam meja yang diperjualbelikan (garam beryodium).
Pada kekurangan yodium, kelenjar tiroid berusaha untuk menangkap lebih banyak iodida untuk sintesa hormon tiroid dan membesar.
Seorang wanita hamil yang kekurangan yodium dapat melahirkan bayi yang otaknya tidak berkembang sebagaimana mestinya, suatu keadaan yang disebut kretinisme.
Pada pemeriksaan darah dan air kemih, menunjukkan kadar yodium yang sangat rendah.
Diberikan yodium sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa minggu.
KELEBIHAN YODIUM
Keracunan yodium disebabkan oleh konsumsi yodium dalam jumlah besar setiap hari (sebanyak 400 kali dari dosis harian yang dianjurkan) atau kadang sebagai akibat tinggal di tepi laut.
Kelebihan yodium dapat menyebabkan goiter (gondok) dan kadang hipertiroidisme.
Hampir 80% yodium dalam tubuh ditemukan dalam kelenjar tiroid dan hampir seluruhnya terdapat dalam hormon tiroid.
Makanan laut merupakan sumber makanan yang kaya akan yodium.
Jumlah iodida (bentuk dari yodium) dalam air yang diminum biasanya tergantung kepada kandungan iodida dalam tanah.
KEKURANGAN YODIUM
Sekitar 10% dari populasi dunia memiliki resiko mengalami kekurangan yodium karena tinggal di daerah ketinggian, dimana air minum hanya sedikit mengandung yodium.
Yodium ditambahkan pada beberapa garam meja yang diperjualbelikan (garam beryodium).
Pada kekurangan yodium, kelenjar tiroid berusaha untuk menangkap lebih banyak iodida untuk sintesa hormon tiroid dan membesar.
Seorang wanita hamil yang kekurangan yodium dapat melahirkan bayi yang otaknya tidak berkembang sebagaimana mestinya, suatu keadaan yang disebut kretinisme.
Pada pemeriksaan darah dan air kemih, menunjukkan kadar yodium yang sangat rendah.
Diberikan yodium sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa minggu.
KELEBIHAN YODIUM
Keracunan yodium disebabkan oleh konsumsi yodium dalam jumlah besar setiap hari (sebanyak 400 kali dari dosis harian yang dianjurkan) atau kadang sebagai akibat tinggal di tepi laut.
Kelebihan yodium dapat menyebabkan goiter (gondok) dan kadang hipertiroidisme.
Kekurangan dan Kelebihan Fluor
Fluor (suatu bentuk fluorin) adalah zat makanan penting yang memperkuat struktur tulang dan gigi.
Ikan laut dan teh kaya akan fluor, tetapi sumber utama adalah air minum, yang kandungannya bervariasi di berbagai dunia.
KEKURANGAN FLUOR
Kekurangan fluor dapat menyebabkan gigi berlubang, yang dapat dicegah dengan mengkonsumsi fluor yang cukup dalam makanan dan air minum.
KELEBIHAN FLUOR
Orang-orang yang tinggal di daerah dimana kandungan fluornya tinggi secara alami, mungkin akan mengalami kelebihan fluor dalam tubuh, suatu keadaan yang disebut fluorosis.
Fluor terkumpul dalam gigi, terutama gigi tetap dan dalam tulang.
Pada permukaan email gigi tampak bercak tidak beraturan yang berwarna putih-kapur, yang pada akhirnya berubah menjadi kuning atau coklat, menyebabkan email tampak berbintik-bintik.
Ikan laut dan teh kaya akan fluor, tetapi sumber utama adalah air minum, yang kandungannya bervariasi di berbagai dunia.
KEKURANGAN FLUOR
Kekurangan fluor dapat menyebabkan gigi berlubang, yang dapat dicegah dengan mengkonsumsi fluor yang cukup dalam makanan dan air minum.
KELEBIHAN FLUOR
Orang-orang yang tinggal di daerah dimana kandungan fluornya tinggi secara alami, mungkin akan mengalami kelebihan fluor dalam tubuh, suatu keadaan yang disebut fluorosis.
Fluor terkumpul dalam gigi, terutama gigi tetap dan dalam tulang.
Pada permukaan email gigi tampak bercak tidak beraturan yang berwarna putih-kapur, yang pada akhirnya berubah menjadi kuning atau coklat, menyebabkan email tampak berbintik-bintik.
Keseimbangan Garam
Garam adalah suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri dari atom-atom yang membawa ion positif maupun ion negatif.
Misalnya garam meja (natrium klorida) terdiri dari ion positif natrium dan ion negatif klorida.
Natrium klorida membentuk kristal pada keadaan kering, tetapi seperti garam lainnya dalam tubuh, mudah dilarutkan dalam air.
Jika garam larut dalam air, komponennya terpisah sebagai partikel yang disebut ion.
Partikel ion terlarut ini dikenal sebagai elektrolit.
Kadar (konsentrasi) setiap elektrolit dalam larutan dari garam terlarut dapat diukur dan biasanya dihitung dalam satuan miliekuivalen dalam setiap volume larutan (mEq/L).
Elektrolit terlarut dalam tiga bagian utama dari cairan tubuh:
- Cairan dalam sel
- Cairan dalam ruang di sekeliling sel
- Darah (elektrolit terlarut dalam serum, yang merupakan bagian cair dari darah).
Kadar normal elektrolit dalam cairan tersebut bervariasi.
Beberapa sel ditemukan dalam konsentrasi tinggi di dalam sel dan dalam konsentrasi rendah di luar sel. Elektrolit lainnya ditemukan dalam konsentrasi rendah di dalam sel dan dalam konsentrasi tinggi di luar sel.
Untuk dapat berfungsi secara baik, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit pada masing-masing bagian tubuh tersebut dalam rentang yang sangat terbatas.
Hal itu dilakukan dengan cara memindahkan elektrolit ke dalam atau keluar sel.
Ginjal menyaring elektrolit dalam darah dan membuang elektrolit secukupnya ke dalam air kemih untuk mempertahankan keseimbangan antara asupan dan pembuangan elektrolit harian.
Konsentrasi elektrolit dapat diukur dalam contoh darah atau air kemih di laboratorium.
Pengukuran konsentrasi elektrolit darah dilakukan untuk menemukan adanya kelainan atau untuk mengetahui respon terhadap pengobatan.
Elektrolit yang paling sering terlibat dalam gangguan keseimbangan garam adalah natrium, kalium, kalsium, fosfat dan magnesium.
Kadar klorida dan bikarbonat juga biasa diukur.
Konsentrasi klorida darah biasanya sejalan dengan konsentrasi natrium darah dan bikarbonat terlibat pada gangguan keseimbangan asam basa.
Elektrolit utama dalam tubuh:
# Ion positif
- Natrium (Na⊃+)
- Kalium (K⊃+)
- Kalsium (Ca⊃++)
- Magnesium (Mg⊃++)
# Ion negatif
- Klorida (Cl&sup-)
- Fosfat (HPO4&sup- dan H2PO4&sup-)
- Bikarbonat (HCO3&sup-).
PENGATURAN KADAR NATRIUM
Hampir seluruh natrium tubuh berada dalam darah dan dalam cairan di sekeliling sel.
Natrium tubuh berasal dari makanan dan minuman dan dibuang melalui air kemih dan keringat.
Ginjal yang normal dapat mengatur natrium yang dibuang dalam air kemih, sehingga jumlah total natrium dalam tubuh sedikit bervariasi dari hari ke hari.
Suatu gangguan keseimbangan antara asupan dan pengeluaran natrium akan mempengaruhi jumlah total natrium di dalam tubuh.
Perubahan jumlah total natrium sangat berkaitan erat dengan perubahan jumlah cairan dalam tubuh.
Kehilangan natrium tubuh tidak menyebabkan konsentrasi natrium darah menurun tetapi menyebabkan volume darah menurun.
Jika volume darah menurun, tekanan daran akan turun, denyut jantung akan meningkat, pusing dan kadang-kadang terjadi syok.
Sebaliknya, volume darah dapat meningkat jika terlalu banyak natrium di dalam tubuh.
Cairan yang berlebihan akan terkumpul dalam ruang di sekeliling sel dan menyebabkan edema.
Salah satu tanda dari adanya edema ini adalah pembengkakan kaki, poergelangan kaki dan tungkai bawah.
Tubuh secara teratur memantau konsentrasi natrium darah dan volume darah.
Jka kadar natrium terlalu tinggi, otak akan menimbulkan rasa haus dan mendorong kita untuk minum.
Sensor dalam pembuluh darah dan ginjal akan mengetahui jika volume darah menurun dan memacu reaksi rantai yang berusaha untuk meningkatkan volume cairan dalam darah.
Kelenjar adrenal mengeluarkan hormon aldosteron sehingga ginjal menahan natrium.
Kelenjar hipofisa mengeluarkan hormon antidiuretik sehingga ginjal menahan air.
Penahanan natrium dan air menyebabkan berkurangnya pengeluaran air kemih, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume darah dan tekanan darah kembali ke normal.
Jika sensor dalam pembuluh darah dan ginjal mengetahui adanya peningkatan tekanan darah dan sensor di jantung menemukan adanya peningkatan volume darah, maka ginjal dirangsang untuk mengeluarkan lebih banyak natrium dan air kemih, sehingga mengurangi volume darah.
PENGATURAN KADAR KALIUM
Kalium memiliki peranan penting dalam metabolisme sel serta dalam fungsi sel saraf dan otot.
Sebagian besar kalium terdapat di dalam sel.
Konsentrasi kalium yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah yang serius, seperti irama jantung yang abnormal atau henti jantung.
Kalium yang disimpan di dalam sel membantu memelihara konsentrasi kalium dalam darah tetap konstan.
Keseimbangan kalium dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dalam makanan dan jumlah kalium yang dibuang.
Sebagian besar kalium dibuang melalui air kemih, walaupun ada beberapa yang dibuang melalui tinja.
Dalam keadaan normal, ginjal menyesuaikan pembuangan kalium agar seimbang dengan asupan kalium melalui makanan.
Beberapa obat dan keadaan tertentu menyebabkan kalium berpindah ke dalam atau keluar sel; dan hal ini mempengaruhi konsentrasi kalium dalam darah.
Sumber kalium:
- Tambahan kalium
- Garam potasium
- Pisang
- Tomat
- Jeruk
- Melon
- Kentang
- Kacang-kacangan
- Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya
- Kacang-kacangan.
Misalnya garam meja (natrium klorida) terdiri dari ion positif natrium dan ion negatif klorida.
Natrium klorida membentuk kristal pada keadaan kering, tetapi seperti garam lainnya dalam tubuh, mudah dilarutkan dalam air.
Jika garam larut dalam air, komponennya terpisah sebagai partikel yang disebut ion.
Partikel ion terlarut ini dikenal sebagai elektrolit.
Kadar (konsentrasi) setiap elektrolit dalam larutan dari garam terlarut dapat diukur dan biasanya dihitung dalam satuan miliekuivalen dalam setiap volume larutan (mEq/L).
Elektrolit terlarut dalam tiga bagian utama dari cairan tubuh:
- Cairan dalam sel
- Cairan dalam ruang di sekeliling sel
- Darah (elektrolit terlarut dalam serum, yang merupakan bagian cair dari darah).
Kadar normal elektrolit dalam cairan tersebut bervariasi.
Beberapa sel ditemukan dalam konsentrasi tinggi di dalam sel dan dalam konsentrasi rendah di luar sel. Elektrolit lainnya ditemukan dalam konsentrasi rendah di dalam sel dan dalam konsentrasi tinggi di luar sel.
Untuk dapat berfungsi secara baik, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit pada masing-masing bagian tubuh tersebut dalam rentang yang sangat terbatas.
Hal itu dilakukan dengan cara memindahkan elektrolit ke dalam atau keluar sel.
Ginjal menyaring elektrolit dalam darah dan membuang elektrolit secukupnya ke dalam air kemih untuk mempertahankan keseimbangan antara asupan dan pembuangan elektrolit harian.
Konsentrasi elektrolit dapat diukur dalam contoh darah atau air kemih di laboratorium.
Pengukuran konsentrasi elektrolit darah dilakukan untuk menemukan adanya kelainan atau untuk mengetahui respon terhadap pengobatan.
Elektrolit yang paling sering terlibat dalam gangguan keseimbangan garam adalah natrium, kalium, kalsium, fosfat dan magnesium.
Kadar klorida dan bikarbonat juga biasa diukur.
Konsentrasi klorida darah biasanya sejalan dengan konsentrasi natrium darah dan bikarbonat terlibat pada gangguan keseimbangan asam basa.
Elektrolit utama dalam tubuh:
# Ion positif
- Natrium (Na⊃+)
- Kalium (K⊃+)
- Kalsium (Ca⊃++)
- Magnesium (Mg⊃++)
# Ion negatif
- Klorida (Cl&sup-)
- Fosfat (HPO4&sup- dan H2PO4&sup-)
- Bikarbonat (HCO3&sup-).
PENGATURAN KADAR NATRIUM
Hampir seluruh natrium tubuh berada dalam darah dan dalam cairan di sekeliling sel.
Natrium tubuh berasal dari makanan dan minuman dan dibuang melalui air kemih dan keringat.
Ginjal yang normal dapat mengatur natrium yang dibuang dalam air kemih, sehingga jumlah total natrium dalam tubuh sedikit bervariasi dari hari ke hari.
Suatu gangguan keseimbangan antara asupan dan pengeluaran natrium akan mempengaruhi jumlah total natrium di dalam tubuh.
Perubahan jumlah total natrium sangat berkaitan erat dengan perubahan jumlah cairan dalam tubuh.
Kehilangan natrium tubuh tidak menyebabkan konsentrasi natrium darah menurun tetapi menyebabkan volume darah menurun.
Jika volume darah menurun, tekanan daran akan turun, denyut jantung akan meningkat, pusing dan kadang-kadang terjadi syok.
Sebaliknya, volume darah dapat meningkat jika terlalu banyak natrium di dalam tubuh.
Cairan yang berlebihan akan terkumpul dalam ruang di sekeliling sel dan menyebabkan edema.
Salah satu tanda dari adanya edema ini adalah pembengkakan kaki, poergelangan kaki dan tungkai bawah.
Tubuh secara teratur memantau konsentrasi natrium darah dan volume darah.
Jka kadar natrium terlalu tinggi, otak akan menimbulkan rasa haus dan mendorong kita untuk minum.
Sensor dalam pembuluh darah dan ginjal akan mengetahui jika volume darah menurun dan memacu reaksi rantai yang berusaha untuk meningkatkan volume cairan dalam darah.
Kelenjar adrenal mengeluarkan hormon aldosteron sehingga ginjal menahan natrium.
Kelenjar hipofisa mengeluarkan hormon antidiuretik sehingga ginjal menahan air.
Penahanan natrium dan air menyebabkan berkurangnya pengeluaran air kemih, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume darah dan tekanan darah kembali ke normal.
Jika sensor dalam pembuluh darah dan ginjal mengetahui adanya peningkatan tekanan darah dan sensor di jantung menemukan adanya peningkatan volume darah, maka ginjal dirangsang untuk mengeluarkan lebih banyak natrium dan air kemih, sehingga mengurangi volume darah.
PENGATURAN KADAR KALIUM
Kalium memiliki peranan penting dalam metabolisme sel serta dalam fungsi sel saraf dan otot.
Sebagian besar kalium terdapat di dalam sel.
Konsentrasi kalium yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah yang serius, seperti irama jantung yang abnormal atau henti jantung.
Kalium yang disimpan di dalam sel membantu memelihara konsentrasi kalium dalam darah tetap konstan.
Keseimbangan kalium dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dalam makanan dan jumlah kalium yang dibuang.
Sebagian besar kalium dibuang melalui air kemih, walaupun ada beberapa yang dibuang melalui tinja.
Dalam keadaan normal, ginjal menyesuaikan pembuangan kalium agar seimbang dengan asupan kalium melalui makanan.
Beberapa obat dan keadaan tertentu menyebabkan kalium berpindah ke dalam atau keluar sel; dan hal ini mempengaruhi konsentrasi kalium dalam darah.
Sumber kalium:
- Tambahan kalium
- Garam potasium
- Pisang
- Tomat
- Jeruk
- Melon
- Kentang
- Kacang-kacangan
- Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya
- Kacang-kacangan.
PENGATURAN KADAR KALSIUM
Kalsium penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot, konduksi saraf dan fungsi dari berbagai macam enzim.
Sebagian besar kalsium tubuh disimpan dalam tulang, namun kalsium juga ditemukan di dalam sel dan darah.
Tubuh mengendalikan dengan tepat jumlah kalsium dalam sel dan darah.
Pemeliharaan konsentrasi kalsium yang normal dalam darah tergantung kepada:
- Asupan lewat mulut sedikitnya 500-1.000 mgr/hari
- Penyerapan dalam jumlah yang memadai dari saluran pencernaan
- Pengeluaran kelebihan kalsium dalam air kemih.
Kalsium dapat berpindah dari tulang ke dalam aliran darah sesuai kebutuhan, untuk mempertahankan konsentrasi kalsium darah.
Pemindahan kalsium dari tulang dalam jumlah yang terlalu banyak, pada akhirnya dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan terjadi osteoporosis.
Konsentrasi kalsium dalam darah diatur oleh 2 hormon:
1. Hormon paratiroid, dihasilkan oleh 4 kelenjar tiroid yang terletak disekitar kelenjar tiroid di leher.
Jika konsentrasi kalsium darah menurun, kelenjar paratiroid menghasilkan lebih banyak hormon paratiroid; jika konsentrasinya meningkat, kelenjar menghasilkan lebih sedikit hormon.
Hormon paratiroid merangsang saluran pencernaan untuk menyerap lebih banyak kalsium dan menyebabkan ginjal mengaktifkan vitamin D.
Selanjutnya vitamin D menambah kemampuan saluran pencernaan untuk menyerap kalsium.
Hormon paratiroid juga merangsang tulang untuk melepaskan kalsium ke dalam darah dan menyebabkan ginjal membuang lebih sedikit kalsium ke dalam urin.
2. Kalsitonin, merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel dari kelenjar paratiroid, tiroid dan kelenjar timus.
Fungsinya adalah menurunkan kadar kalsium darah dengan cara merangsang perpindahan kalsium ke dalam tulang.
PENGATURAN KADAR FOSFAT
Unsur fosfor dalam tubuh hampir seluruhnya terdapat dalam bentuk fosfat (1 atom fosfor dan 4 atom oksigen).
Sebagian besar fosfat tubuh terdapat dalam tulang.
Sisanya terutama terdapat di dalam sel, dimana fosfat terlibat dalam metabolisme energi dan juga digunakan sebagai zat pembangun molekul-molekul penting seperti DNA.
Fosfat dibuang dalam air kemih dan tinja.
PENGATURAN KADAR MAGNESIUM
Untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sejumlah besar enzim dalam tubuh bergantung kepada magnesium.
Sebagian besar magnesium tubuh ditemukan dalam tulang; sangat sedikit ditemukan dalam darah.
Jumlah magnesium terutama dipelihara dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Sebagian magnesium dibuang dalam air kemih, sebagian lainnya dibuang dalam tinja.
Kalsium penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot, konduksi saraf dan fungsi dari berbagai macam enzim.
Sebagian besar kalsium tubuh disimpan dalam tulang, namun kalsium juga ditemukan di dalam sel dan darah.
Tubuh mengendalikan dengan tepat jumlah kalsium dalam sel dan darah.
Pemeliharaan konsentrasi kalsium yang normal dalam darah tergantung kepada:
- Asupan lewat mulut sedikitnya 500-1.000 mgr/hari
- Penyerapan dalam jumlah yang memadai dari saluran pencernaan
- Pengeluaran kelebihan kalsium dalam air kemih.
Kalsium dapat berpindah dari tulang ke dalam aliran darah sesuai kebutuhan, untuk mempertahankan konsentrasi kalsium darah.
Pemindahan kalsium dari tulang dalam jumlah yang terlalu banyak, pada akhirnya dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan terjadi osteoporosis.
Konsentrasi kalsium dalam darah diatur oleh 2 hormon:
1. Hormon paratiroid, dihasilkan oleh 4 kelenjar tiroid yang terletak disekitar kelenjar tiroid di leher.
Jika konsentrasi kalsium darah menurun, kelenjar paratiroid menghasilkan lebih banyak hormon paratiroid; jika konsentrasinya meningkat, kelenjar menghasilkan lebih sedikit hormon.
Hormon paratiroid merangsang saluran pencernaan untuk menyerap lebih banyak kalsium dan menyebabkan ginjal mengaktifkan vitamin D.
Selanjutnya vitamin D menambah kemampuan saluran pencernaan untuk menyerap kalsium.
Hormon paratiroid juga merangsang tulang untuk melepaskan kalsium ke dalam darah dan menyebabkan ginjal membuang lebih sedikit kalsium ke dalam urin.
2. Kalsitonin, merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel dari kelenjar paratiroid, tiroid dan kelenjar timus.
Fungsinya adalah menurunkan kadar kalsium darah dengan cara merangsang perpindahan kalsium ke dalam tulang.
PENGATURAN KADAR FOSFAT
Unsur fosfor dalam tubuh hampir seluruhnya terdapat dalam bentuk fosfat (1 atom fosfor dan 4 atom oksigen).
Sebagian besar fosfat tubuh terdapat dalam tulang.
Sisanya terutama terdapat di dalam sel, dimana fosfat terlibat dalam metabolisme energi dan juga digunakan sebagai zat pembangun molekul-molekul penting seperti DNA.
Fosfat dibuang dalam air kemih dan tinja.
PENGATURAN KADAR MAGNESIUM
Untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sejumlah besar enzim dalam tubuh bergantung kepada magnesium.
Sebagian besar magnesium tubuh ditemukan dalam tulang; sangat sedikit ditemukan dalam darah.
Jumlah magnesium terutama dipelihara dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Sebagian magnesium dibuang dalam air kemih, sebagian lainnya dibuang dalam tinja.
Hiponatremia (Kadar Natrium Darah yang Rendah)
Hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah) adalah konsentrasi natrium yang lebih kecil dari 136 mEq/L darah.
PENYEBAB
Konsentrasi natrium darah menurun jika natrium telah dilarutkan oleh terlalu banyaknya air dalam tubuh.
Pengenceran natrium bisa terjadi pada orang yang minum air dalam jumlah yang sangat banyak (seperti yang kadang terjadi pada kelainan psikis tertentu) dan pada penderita yang dirawat di rumah sakit, yang menerima sejumlah besar cairan intravena.
Jumlah cairan yang masuk melebihi kemampuan ginjal untuk membuang kelebihannya.
Asupan cairan dalam jumlah yang lebih sedikit (kadang sebanyak 1L/hari), bisa menyebabkan hiponatremia pada orang-orang yang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, misalnya pada gagal ginjal.
Hiponatremia juga sering terjadi pada penderita gagal jantung dan sirosis hati, dimana volume darah meningkat.
Pada keadaan tersebut, kenaikan volume darah menyebabkan pengenceran natrium, meskipun jumlah natrium total dalam tubuh biasanya meningkat juga.
Hiponatremia terjadi pada orang-orang yang kelenjar adrenalnya tidak berfungsi (penyakit Addison), dimana natrium dikeluarkan dalam jumlah yang sangat banyak.
Pembuangan natrium ke dalam air kemih disebabkan oleh kekurangan hormon aldosteron.
Penderita Syndrome of Inappropriate Secretion of Antidiuretik Hormone (SIADH) memiliki konsentrasi natrium yang rendah karena kelenjar hipofisa di dasar otak mengeluarkan terlalu banyak hormon antidiuretik.
Hormon antidiuretik menyebabkan tubuh menahan air dan melarutkan sejumlah natrium dalam darah.
Penyebab SIADH:
1. Meningitis dan ensefalitis
2. Tumor otak
3. Psikosa
4. Penyakit paru-paru (termasuk pneumonia dan kegagalan pernafasan akut)
5. Kanker (terutama kanker paru dan pankreas)
6. Obat-obatan:
- chlorpropamide (obat yang menurunkan kadar gula darah)
- Carbamazepine (obat anti kejang)
- Vincristine (obat anti kanker)
- Clofibrate (obat yang menurunkan kadar kolesterol)
- Obat-obat anti psikosa
- Aspirin, ibuprofen dan analgetik lainnya yang dijual bebas
- Vasopressin dan oxytocin (hormon antidiuretik buatan).
GEJALA
Beratnya gejala sebagian ditentukan oleh kecepatan menurunnya kadar natrium darah.
Jika kadar natrium menurun secara perlahan, gejala cenderung tidak parah dan tidak muncul sampai kadar natrium benar-benar rendah.
Jika kadar natrium menurun dengan cepat, gejala yang timbul lebih parah dan meskipun penurunannya sedikit, tetapi gejala cenderung timbul.
Otak sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi natrium darah. Karena itu gejala awal dari hiponatremia adalah letargi (keadaan kesadaran yang menurun seperti tidur lelap, dapat dibangunkan sebentar, tetapi segera tertidur kembali).
Sejalan dengan makin memburuknya hiponatremia, otot-otot menjadi kaku dan bisa terjadi kejang.
Pada kasus yang sangat berat, akan diikuti dengan stupor (penurunan kesadaran sebagian) dan koma.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hiponatremia berat merupakan keadaan darurat yang memerlukan pengobatan segera.
Cairan intravena diberikan untuk meningkatkan konsentrasi natrium darah secara perlahan.
Kenaikan konsentrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan kerusakan otak yang menetap.
Asupan cairan diawasi dibatasi dan penyebab hiponatremia diatasi.
Jika keadaannya memburuk atau tidak menunjukkan perbaikan setelah dilakukannya pembatasan asupan cairan, maka pada SIADH diberikan demeclocycline atau diuretik thiazide untuk mengurangi efek hormon antidiuretik terhadap ginjal
PENYEBAB
Konsentrasi natrium darah menurun jika natrium telah dilarutkan oleh terlalu banyaknya air dalam tubuh.
Pengenceran natrium bisa terjadi pada orang yang minum air dalam jumlah yang sangat banyak (seperti yang kadang terjadi pada kelainan psikis tertentu) dan pada penderita yang dirawat di rumah sakit, yang menerima sejumlah besar cairan intravena.
Jumlah cairan yang masuk melebihi kemampuan ginjal untuk membuang kelebihannya.
Asupan cairan dalam jumlah yang lebih sedikit (kadang sebanyak 1L/hari), bisa menyebabkan hiponatremia pada orang-orang yang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, misalnya pada gagal ginjal.
Hiponatremia juga sering terjadi pada penderita gagal jantung dan sirosis hati, dimana volume darah meningkat.
Pada keadaan tersebut, kenaikan volume darah menyebabkan pengenceran natrium, meskipun jumlah natrium total dalam tubuh biasanya meningkat juga.
Hiponatremia terjadi pada orang-orang yang kelenjar adrenalnya tidak berfungsi (penyakit Addison), dimana natrium dikeluarkan dalam jumlah yang sangat banyak.
Pembuangan natrium ke dalam air kemih disebabkan oleh kekurangan hormon aldosteron.
Penderita Syndrome of Inappropriate Secretion of Antidiuretik Hormone (SIADH) memiliki konsentrasi natrium yang rendah karena kelenjar hipofisa di dasar otak mengeluarkan terlalu banyak hormon antidiuretik.
Hormon antidiuretik menyebabkan tubuh menahan air dan melarutkan sejumlah natrium dalam darah.
Penyebab SIADH:
1. Meningitis dan ensefalitis
2. Tumor otak
3. Psikosa
4. Penyakit paru-paru (termasuk pneumonia dan kegagalan pernafasan akut)
5. Kanker (terutama kanker paru dan pankreas)
6. Obat-obatan:
- chlorpropamide (obat yang menurunkan kadar gula darah)
- Carbamazepine (obat anti kejang)
- Vincristine (obat anti kanker)
- Clofibrate (obat yang menurunkan kadar kolesterol)
- Obat-obat anti psikosa
- Aspirin, ibuprofen dan analgetik lainnya yang dijual bebas
- Vasopressin dan oxytocin (hormon antidiuretik buatan).
GEJALA
Beratnya gejala sebagian ditentukan oleh kecepatan menurunnya kadar natrium darah.
Jika kadar natrium menurun secara perlahan, gejala cenderung tidak parah dan tidak muncul sampai kadar natrium benar-benar rendah.
Jika kadar natrium menurun dengan cepat, gejala yang timbul lebih parah dan meskipun penurunannya sedikit, tetapi gejala cenderung timbul.
Otak sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi natrium darah. Karena itu gejala awal dari hiponatremia adalah letargi (keadaan kesadaran yang menurun seperti tidur lelap, dapat dibangunkan sebentar, tetapi segera tertidur kembali).
Sejalan dengan makin memburuknya hiponatremia, otot-otot menjadi kaku dan bisa terjadi kejang.
Pada kasus yang sangat berat, akan diikuti dengan stupor (penurunan kesadaran sebagian) dan koma.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hiponatremia berat merupakan keadaan darurat yang memerlukan pengobatan segera.
Cairan intravena diberikan untuk meningkatkan konsentrasi natrium darah secara perlahan.
Kenaikan konsentrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan kerusakan otak yang menetap.
Asupan cairan diawasi dibatasi dan penyebab hiponatremia diatasi.
Jika keadaannya memburuk atau tidak menunjukkan perbaikan setelah dilakukannya pembatasan asupan cairan, maka pada SIADH diberikan demeclocycline atau diuretik thiazide untuk mengurangi efek hormon antidiuretik terhadap ginjal
Hipernatremia (Kadar Natrium Darah yang Tinggi)
Hipernatremia (kadar natrium darah
yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana kadar natrium dalam darah lebih
dari 145 mEq/L darah.
PENYEBAB
Pada hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah natrium.
Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak normal jika kehilangan cairan melampaui kehilangan natrium, yang biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air.
Konsentrasi natrium darah yang tinggi secara tidak langsung menunjukkan bahwa seseorang tidak merasakan haus meskipun seharusnya dia haus, atau dia haus tetapi tidak dapat memperoleh air yang cukup untuk minum.
Hipernatremia juga terjadi pada seseorang dengan:
- fungsi ginjal yang abnormal
- diare
- muntah
- demam
- keringat yang berlebihan.
Hipernatremia paling sering terjadi pada usia lanjut.
Pada orang tua biasanya rasa haus lebih lambat terbentuk dan tidak begitu kuat dibandingkan dengan anak muda.
Usia lanjut yang hanya mampu berbaring di tempat tidur saja atau yang mengalami demensia (pilkun), mungkin tidak mampu untuk mendapatkan cukup air walaupun saraf-saraf hausnya masih berfungsi.
Selain itu, pada usia lanjut, kemampuan ginjal untuk memekatkan air kemih mulai berkurang, sehingga tidak dapat menahan air dengan baik.
Orang tua yang minum diuretik, yang memaksa ginjal mengeluarkan lebih banyak air, memiliki resiko untuk menderita hipernatremia, terutama jika cuaca panas atau jika mereka sakit dan tidak minum cukup air.
Hipernatemia selalu merupakan keadaan yang serius, terutama pada orang tua.
Hampir separuh dari seluruh orang tua yang dirawat di rumah sakit karena hipernatremia meninggal.
Tingginya angka kematian ini mungkin karena penderita juga memiliki penyakit berat yang memungkinkan terjadinya hipernatremia.
Hipernatremia dapat juga terjadi akibat ginjal mengeluarkan terlalu banyak air, seperti yang terjadi pada penyakit diabetes insipidus.
Kelenjar hipofisa mengeluarkan terlalu sedikit hormon antidiuretik (hormon antidiuretik menyebabkan ginjal menahan air) atau ginjal tidak memberikan respon yang semestinya terhadap hormon.
Penderita diabetes insipidus jarang mengalami hiponatremia jika mereka memiliki rasa haus yang normal dan minum cukup air.
Penyebab utama dari hipernatremi:
1. Cedera kepala atau pembedahan saraf yang melibatkan kelenjar hipofisa
2. Gangguan dari elektrolit lainnya (hiperkalsemia dan hipokalemia)
3. Penggunaan obat (lithium, demeclocycline, diuretik)
4. Kehilangan cairan yang berlebihan (diare, muntah, demam, keringat berlebihan)
5. Penyakit sel sabit
6. Diabetes insipidus.
GEJALA
Gejala utama dari hipernatremia merupakan akibat dari kerusakan otak.
Hipernatremia yang berat dapat menyebabkan:
- kebingungan
- kejang otot
- kejang seluruh tubuh
- koma
- kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan.
Pada semua kasus terutama kasus ringan, cairan diberikan secara intravena (melalui infus).
Untuk membantu mengetahui apakah pembelian cairan telah mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah setiap beberapa jam.
Konsentrasi natrium darah diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa menyebabkan kerusakan otak yang menetap.
Pemeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya konsentrasi natrium.
Jika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesifik.
Misalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik (vasopresin).
PENYEBAB
Pada hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah natrium.
Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak normal jika kehilangan cairan melampaui kehilangan natrium, yang biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air.
Konsentrasi natrium darah yang tinggi secara tidak langsung menunjukkan bahwa seseorang tidak merasakan haus meskipun seharusnya dia haus, atau dia haus tetapi tidak dapat memperoleh air yang cukup untuk minum.
Hipernatremia juga terjadi pada seseorang dengan:
- fungsi ginjal yang abnormal
- diare
- muntah
- demam
- keringat yang berlebihan.
Hipernatremia paling sering terjadi pada usia lanjut.
Pada orang tua biasanya rasa haus lebih lambat terbentuk dan tidak begitu kuat dibandingkan dengan anak muda.
Usia lanjut yang hanya mampu berbaring di tempat tidur saja atau yang mengalami demensia (pilkun), mungkin tidak mampu untuk mendapatkan cukup air walaupun saraf-saraf hausnya masih berfungsi.
Selain itu, pada usia lanjut, kemampuan ginjal untuk memekatkan air kemih mulai berkurang, sehingga tidak dapat menahan air dengan baik.
Orang tua yang minum diuretik, yang memaksa ginjal mengeluarkan lebih banyak air, memiliki resiko untuk menderita hipernatremia, terutama jika cuaca panas atau jika mereka sakit dan tidak minum cukup air.
Hipernatemia selalu merupakan keadaan yang serius, terutama pada orang tua.
Hampir separuh dari seluruh orang tua yang dirawat di rumah sakit karena hipernatremia meninggal.
Tingginya angka kematian ini mungkin karena penderita juga memiliki penyakit berat yang memungkinkan terjadinya hipernatremia.
Hipernatremia dapat juga terjadi akibat ginjal mengeluarkan terlalu banyak air, seperti yang terjadi pada penyakit diabetes insipidus.
Kelenjar hipofisa mengeluarkan terlalu sedikit hormon antidiuretik (hormon antidiuretik menyebabkan ginjal menahan air) atau ginjal tidak memberikan respon yang semestinya terhadap hormon.
Penderita diabetes insipidus jarang mengalami hiponatremia jika mereka memiliki rasa haus yang normal dan minum cukup air.
Penyebab utama dari hipernatremi:
1. Cedera kepala atau pembedahan saraf yang melibatkan kelenjar hipofisa
2. Gangguan dari elektrolit lainnya (hiperkalsemia dan hipokalemia)
3. Penggunaan obat (lithium, demeclocycline, diuretik)
4. Kehilangan cairan yang berlebihan (diare, muntah, demam, keringat berlebihan)
5. Penyakit sel sabit
6. Diabetes insipidus.
GEJALA
Gejala utama dari hipernatremia merupakan akibat dari kerusakan otak.
Hipernatremia yang berat dapat menyebabkan:
- kebingungan
- kejang otot
- kejang seluruh tubuh
- koma
- kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan.
Pada semua kasus terutama kasus ringan, cairan diberikan secara intravena (melalui infus).
Untuk membantu mengetahui apakah pembelian cairan telah mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah setiap beberapa jam.
Konsentrasi natrium darah diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa menyebabkan kerusakan otak yang menetap.
Pemeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya konsentrasi natrium.
Jika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesifik.
Misalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik (vasopresin).
Hipokalemia (Kadar Kalium yang Rendah dalam Darah)
Hipokalemia (kadar kalium yang rendah
dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah
kurang dari 3.8 mEq/L darah.
PENYEBAB
Ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik.
Jika konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar).
Hipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari.
Kalium bisa hilang lewat air kemih karena beberapa alasan.
Yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah yang berlebihan.
Pada sindroma Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron.
Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan kalium dalam jumlah besar.
Ginjal juga mengeluarkan kalium dalam jumlah yang banyak pada orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah besar kayu manis atau mengunyah tembakau tertentu.
Penderita sindroma Liddle, sindroma Bartter dan sindroma Fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana mekanisme ginjal untuk menahan kalium terganggu.
Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan teofilin), meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hipokalemia.
Tetapi pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.
GEJALA
Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali.
Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan.
Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium atau dengan mengkonsumsi garam kalium (kalium klorida) per-oral.
Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan dalam dosis kecil, beberapa kali sehari.
Sebagian besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan tambahan kalium.
Tetapi secara periodik dapat dilakukan pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga sediaan obat dapat diubah bilamana perlu.
Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena.
Hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan biasanya hanya dilakukan di rumah sakit, untuk menghindari kenaikan kadar kalium yang terlalu tinggi.
PENYEBAB
Ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik.
Jika konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar).
Hipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari.
Kalium bisa hilang lewat air kemih karena beberapa alasan.
Yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah yang berlebihan.
Pada sindroma Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron.
Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan kalium dalam jumlah besar.
Ginjal juga mengeluarkan kalium dalam jumlah yang banyak pada orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah besar kayu manis atau mengunyah tembakau tertentu.
Penderita sindroma Liddle, sindroma Bartter dan sindroma Fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana mekanisme ginjal untuk menahan kalium terganggu.
Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan teofilin), meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hipokalemia.
Tetapi pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.
GEJALA
Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali.
Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan.
Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium atau dengan mengkonsumsi garam kalium (kalium klorida) per-oral.
Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan dalam dosis kecil, beberapa kali sehari.
Sebagian besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan tambahan kalium.
Tetapi secara periodik dapat dilakukan pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga sediaan obat dapat diubah bilamana perlu.
Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena.
Hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan biasanya hanya dilakukan di rumah sakit, untuk menghindari kenaikan kadar kalium yang terlalu tinggi.
Hiperkalemia (Kadar Kalium Darah yang Tinggi)
Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium darah lebih dari 5 mEq/L darah.
Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada konsentrasi kalium yang rendah.
Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5 mEq/L akan mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung.
Bila konsentrasi yang tinggi ini terus berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal dan jantung akan berhenti berdenyut.
PENYEBAB
Hiperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium dengan baik.
Mungkin penyebab paling sering dari hiperkalemia adalah penggunaan obat yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal, seperti triamterene, spironolactone dan ACE inhibitor.
Hiperkalemia juga dapat disebabkan oleh penyakit Addison, dimana kelenjar adrenal tidak dapat menghasilkan hormon yang merangsang pembuangan kalium oleh ginjal dalam jumlah cukup.
Penyakit Addison dan penderita AIDS yang mengalami kelainan kelenjar adrenal semakin sering menyebabkan hiperkalemia.
Gagal ginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan hiperkalemia berat.
Karena itu orang-orang dengan fungsi ginjal yang buruk biasanya harus menghindari makanan yang kaya akan kalium.
Hiperkalemia dapat juga dapat terjadi akibat sejumlah besar kalium secara tiba-tiba dilepaskan dari cadangannnya di dalam sel.
Hal ini bisa terjadi bila:
- sejumlah besar jaringan otot hancur (seperti yang terjadi pada cedera tergilas)
- terjadi luka bakar hebat
- overdosis kokain.
Banyaknya kalium yang masuk ke dalam aliran darah bisa melampaui kemampuan ginjal untuk membuang kalium dan menyebabkan hiperkalemia yang bisa berakibat fatal.
GEJALA
Hiperkalemia ringan menyebabkan sedikit gejala.
Gejalanya berupa irama jantung yang tidak teratur, yang berupa palpitasi (jantung berdebar keras).
DIAGNOSA
Biasanya hiperkalemia pertama kali terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin atau karena ditemukannya perubahan pada pemeriksaan EKG.
PENGOBATAN
Pengobatan harus segera dilakukan jika kalium meningkat diatas 5 mEq/L pada seseorang dengan fungsi ginjal yang buruk atau diatas 6 mEq/L pada seseorang dengan fungsi ginjal yang normal.
Kalium bisa dibuang dari tubuh melalui saluran pencernaan atau ginjal ataupun melalui dialisa.
Kalium dapat dibuang dengan merangsang terjadinya diare dan dengan menelan sediaan yang mengandung resin pengisap kalium.
Resin ini tidak diserap di saluran pencernaan, sehingga kalium keluar dari tubuh melalui tinja.
Bila ginjal berfungsi dengan baik, diberikan obat diuretik untuk meningkatkan pengeluaran kalium.
Jika diperlukan pengobatan segera, dapat diberikan larutan intravena yang terdiri dari kalsium, glukosa atau insulin.
Kalsium membantu melindungi jantung dari efek kalium konsentrasi tinggi, meskipun efek ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
Glukosa dan insulin memindahkan kalium dari darah ke dalam sel, sehingga menurunkan konsentrasi kalium darah.
Jika pengobatan ini gagal atau jika terjadi gagal ginjal, mungkin perlu dilakukan dialisa.
Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada konsentrasi kalium yang rendah.
Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5 mEq/L akan mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung.
Bila konsentrasi yang tinggi ini terus berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal dan jantung akan berhenti berdenyut.
PENYEBAB
Hiperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium dengan baik.
Mungkin penyebab paling sering dari hiperkalemia adalah penggunaan obat yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal, seperti triamterene, spironolactone dan ACE inhibitor.
Hiperkalemia juga dapat disebabkan oleh penyakit Addison, dimana kelenjar adrenal tidak dapat menghasilkan hormon yang merangsang pembuangan kalium oleh ginjal dalam jumlah cukup.
Penyakit Addison dan penderita AIDS yang mengalami kelainan kelenjar adrenal semakin sering menyebabkan hiperkalemia.
Gagal ginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan hiperkalemia berat.
Karena itu orang-orang dengan fungsi ginjal yang buruk biasanya harus menghindari makanan yang kaya akan kalium.
Hiperkalemia dapat juga dapat terjadi akibat sejumlah besar kalium secara tiba-tiba dilepaskan dari cadangannnya di dalam sel.
Hal ini bisa terjadi bila:
- sejumlah besar jaringan otot hancur (seperti yang terjadi pada cedera tergilas)
- terjadi luka bakar hebat
- overdosis kokain.
Banyaknya kalium yang masuk ke dalam aliran darah bisa melampaui kemampuan ginjal untuk membuang kalium dan menyebabkan hiperkalemia yang bisa berakibat fatal.
GEJALA
Hiperkalemia ringan menyebabkan sedikit gejala.
Gejalanya berupa irama jantung yang tidak teratur, yang berupa palpitasi (jantung berdebar keras).
DIAGNOSA
Biasanya hiperkalemia pertama kali terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin atau karena ditemukannya perubahan pada pemeriksaan EKG.
PENGOBATAN
Pengobatan harus segera dilakukan jika kalium meningkat diatas 5 mEq/L pada seseorang dengan fungsi ginjal yang buruk atau diatas 6 mEq/L pada seseorang dengan fungsi ginjal yang normal.
Kalium bisa dibuang dari tubuh melalui saluran pencernaan atau ginjal ataupun melalui dialisa.
Kalium dapat dibuang dengan merangsang terjadinya diare dan dengan menelan sediaan yang mengandung resin pengisap kalium.
Resin ini tidak diserap di saluran pencernaan, sehingga kalium keluar dari tubuh melalui tinja.
Bila ginjal berfungsi dengan baik, diberikan obat diuretik untuk meningkatkan pengeluaran kalium.
Jika diperlukan pengobatan segera, dapat diberikan larutan intravena yang terdiri dari kalsium, glukosa atau insulin.
Kalsium membantu melindungi jantung dari efek kalium konsentrasi tinggi, meskipun efek ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
Glukosa dan insulin memindahkan kalium dari darah ke dalam sel, sehingga menurunkan konsentrasi kalium darah.
Jika pengobatan ini gagal atau jika terjadi gagal ginjal, mungkin perlu dilakukan dialisa.
Hiperkalsemia (Kadar Kalsium Darah yang Tinggi)
Hiperkalsemia (kadar kalsium darah
yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium dalam darah
lebih dari 10,5 mgr/dL darah.
PENYEBAB
Hiperkalsemia dapat disebabkan oleh meningkatnya penyerapan pada saluran pencernaan maupun karena meningkatnya asupan kalsium.
Orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah besar kalsium (seperti yang kadang dilakukan oleh penderita ulkus peptikum yang minum banyak susu dan juga mengkonsumsi antasid yang mengandung kalsium), dapat menderita hiperkalsemia.
Suatu overdosis vitamin D dapat mempengaruhi konsentrasi kalsium darah, yaitu dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan.
Penyebab paling sering dari hiperkalsemia adalah hiperparatiroidisme, yaitu suatu keadaan dimana terjadi pengeluaran hormon paratiroid secara besar-besaran oleh satu atau lebih dari keempat kelenjar paratiroid.
90% penderita hiperparatiroidisme primer memiliki tumor jinak (adenoma) pada salah satu kelenjarnya.
10% sisanya memiliki kelenjar paratiroid yang membesar dan menghasilkan terlalu banyak hormon.
Pada kasus-kasus yang jarang, kanker kelenjar paratiroid menyebabkan hiperparatiroidisme.
Hiperparatiroidisme lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Juga lebih mungkin terjadi pada orang-orang tua dan pada mereka yang menerima terapi penyinaran di leher.
Kadang-kadang hiperparatiroidisme terjadi sebagai bagian suatu sindroma neoplasia endokrin multipel, yang merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi.
Penderita kanker sering mengalami hiperkalsemia.
Kanker ginjal, kanker paru atau kanker ovarium (indung telur), sering mengeluarkan sejumlah besar protein yang memiliki efek yang mirip dengan hormon paratiroid. Efek ini dikenal sebagai sindroma paraneoplastik.
Kanker juga menyebar (bermetastasis) ke tulang, menghancurkan sel-sel tulang dan melepaskan kalsium tulang ke dalam darah.
Hal ini sering terjadi pada kanker prostat, payudara dan paru-paru.
Mieloma multipel (kanker yang melibatkan sumsum tulang) juga dapat menyebabkan penghancuran tulang dan mengakibatkan hiperkalsemia.
Kanker yang lain juga meningkatkan konsentrasi kalsium darah, dengan mekanisme yang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Pada penyakit-penyakit dimana terjadi penghancuran atau penyerapan sel-sel tulang (misalnya penyakit Paget), juga bisa terjadi hiperkalsemia.
Orang-orang yang tidak banyak bergerak (misalnya penderita paraplegia (lumpuh kedua bagian bawah tubuh), kuadriplegia (lumpuh keempat anggota gerak) atau yang berbaring di tempat tidur dalam waktu lama, juga dapat menderita hiperkalsemia karena jaringan tulang diresorbsi.
GEJALA
Gejala paling awal dari hiperkalsemia biasanya adalah konstipasi (sembelit), kehilangan nafsu makan, mual-muntah dan nyeri perut.
Ginjal mungkin secara abnormal akan menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak.
Akibat pembentukkan air kemih yang berlebihan ini, cairan tubuh akan berkurang dan akan terjadi gejala dehidrasi.
Hiperkalsemia yang sangat berat sering menyebabkan gejala kelainan fungsi otak seperti kebingungan, gangguan emosi, delirium (penurunan kesadaran), halusinasi, kelemahan dan koma.
Dapat juga diikuti dengan irama jantung yang abnormal dan kematian.
Pada penderita hiperkalsemia menahun bisa terbentuk batu ginjal yang mengandung kalsium.
Bila terjadi hiperkalsemia berat dan menahun, kristal kalsium akan terbentuk di dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan yang menetap.
DIAGNOSA
Hiperkalsemia biasanya ditemukan pada saat melakukan pemeriksaan darah rutin.
Penyebabnya sering terlihat dari riwayat penderita dan kegiatannya yang terakhir (misalnya minum sejumlah besar susu dan mengkonsumsi tablet antasid yang mengandung kalsium).
Untuk membantu menentukan penyebabnya, dilakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung pada tingginya kadar kalsium darah dan penyebabnya.
Jika konsentrasi kalsium tidak lebih dari 11,5 mgr/dL darah, pengobatannya cukup dengan menghilangkan penyebabnya.
Orang-orang yang memiliki fungsi ginjal normal dan kecenderungan mengalami hiperkalsemia biasanya disarankan untuk minum banyak cairan yang akan merangsang ginjal untuk mengeluarkan kalsium dan membantu mencegah dehidrasi.
Bila konsentrasi kalsium sangat tinggi (lebih dari 15 mgr/dL darah) atau bila timbul gejala kelainan fungsi otak, diberikan cairan intravena asalkan ginjalnya berfungsi dengan baik.
Obat-obat diuretik seperti furosemid, meningkatkan pembuangan kalsium melalui ginjal dan merupakan terapi yang utama.
Dialisa adalah terapi yang sangat efektif, aman dan dapat diandalkan, dan biasanya dilakukan pada penderita hiperkalsemia berat yang tidak dapat diobati dengan cara lainnya.
Hiperparatiroidisme biasanya diatasi dengan pembedahan untuk mengangkat satu atau lebih kelenjar paratiroid.
Agar hasilnya baik, semua jaringan paratiroid yang menghasilkan hormon dalam jumlah yang sangat besar harus diangkat
Angka keberhasilan operasi ini mendekati 90%.
Beberapa obat lainnya dapat digunakan untuk mengobati hiperkalsemi bila metode lain gagal dilakukan:
- plicamycin
- galium nitrate
- calsitonin
- biphosphonates
- corticosteroid.
Obat-obat tersebut terutama bekerja dengan memperlambat pemindahan kalsium dari tulang.
Hiperkalsemia yang disebabkan oleh kanker sulit untuk diobati.
Jika kankernya tidak dapat dikendalikan, biasanya hiperkalsemia akan kambuh kembali meskipun telah dilakukan pengobatan yang terbaik.
PENYEBAB
Hiperkalsemia dapat disebabkan oleh meningkatnya penyerapan pada saluran pencernaan maupun karena meningkatnya asupan kalsium.
Orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah besar kalsium (seperti yang kadang dilakukan oleh penderita ulkus peptikum yang minum banyak susu dan juga mengkonsumsi antasid yang mengandung kalsium), dapat menderita hiperkalsemia.
Suatu overdosis vitamin D dapat mempengaruhi konsentrasi kalsium darah, yaitu dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan.
Penyebab paling sering dari hiperkalsemia adalah hiperparatiroidisme, yaitu suatu keadaan dimana terjadi pengeluaran hormon paratiroid secara besar-besaran oleh satu atau lebih dari keempat kelenjar paratiroid.
90% penderita hiperparatiroidisme primer memiliki tumor jinak (adenoma) pada salah satu kelenjarnya.
10% sisanya memiliki kelenjar paratiroid yang membesar dan menghasilkan terlalu banyak hormon.
Pada kasus-kasus yang jarang, kanker kelenjar paratiroid menyebabkan hiperparatiroidisme.
Hiperparatiroidisme lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Juga lebih mungkin terjadi pada orang-orang tua dan pada mereka yang menerima terapi penyinaran di leher.
Kadang-kadang hiperparatiroidisme terjadi sebagai bagian suatu sindroma neoplasia endokrin multipel, yang merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi.
Penderita kanker sering mengalami hiperkalsemia.
Kanker ginjal, kanker paru atau kanker ovarium (indung telur), sering mengeluarkan sejumlah besar protein yang memiliki efek yang mirip dengan hormon paratiroid. Efek ini dikenal sebagai sindroma paraneoplastik.
Kanker juga menyebar (bermetastasis) ke tulang, menghancurkan sel-sel tulang dan melepaskan kalsium tulang ke dalam darah.
Hal ini sering terjadi pada kanker prostat, payudara dan paru-paru.
Mieloma multipel (kanker yang melibatkan sumsum tulang) juga dapat menyebabkan penghancuran tulang dan mengakibatkan hiperkalsemia.
Kanker yang lain juga meningkatkan konsentrasi kalsium darah, dengan mekanisme yang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Pada penyakit-penyakit dimana terjadi penghancuran atau penyerapan sel-sel tulang (misalnya penyakit Paget), juga bisa terjadi hiperkalsemia.
Orang-orang yang tidak banyak bergerak (misalnya penderita paraplegia (lumpuh kedua bagian bawah tubuh), kuadriplegia (lumpuh keempat anggota gerak) atau yang berbaring di tempat tidur dalam waktu lama, juga dapat menderita hiperkalsemia karena jaringan tulang diresorbsi.
GEJALA
Gejala paling awal dari hiperkalsemia biasanya adalah konstipasi (sembelit), kehilangan nafsu makan, mual-muntah dan nyeri perut.
Ginjal mungkin secara abnormal akan menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak.
Akibat pembentukkan air kemih yang berlebihan ini, cairan tubuh akan berkurang dan akan terjadi gejala dehidrasi.
Hiperkalsemia yang sangat berat sering menyebabkan gejala kelainan fungsi otak seperti kebingungan, gangguan emosi, delirium (penurunan kesadaran), halusinasi, kelemahan dan koma.
Dapat juga diikuti dengan irama jantung yang abnormal dan kematian.
Pada penderita hiperkalsemia menahun bisa terbentuk batu ginjal yang mengandung kalsium.
Bila terjadi hiperkalsemia berat dan menahun, kristal kalsium akan terbentuk di dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan yang menetap.
DIAGNOSA
Hiperkalsemia biasanya ditemukan pada saat melakukan pemeriksaan darah rutin.
Penyebabnya sering terlihat dari riwayat penderita dan kegiatannya yang terakhir (misalnya minum sejumlah besar susu dan mengkonsumsi tablet antasid yang mengandung kalsium).
Untuk membantu menentukan penyebabnya, dilakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung pada tingginya kadar kalsium darah dan penyebabnya.
Jika konsentrasi kalsium tidak lebih dari 11,5 mgr/dL darah, pengobatannya cukup dengan menghilangkan penyebabnya.
Orang-orang yang memiliki fungsi ginjal normal dan kecenderungan mengalami hiperkalsemia biasanya disarankan untuk minum banyak cairan yang akan merangsang ginjal untuk mengeluarkan kalsium dan membantu mencegah dehidrasi.
Bila konsentrasi kalsium sangat tinggi (lebih dari 15 mgr/dL darah) atau bila timbul gejala kelainan fungsi otak, diberikan cairan intravena asalkan ginjalnya berfungsi dengan baik.
Obat-obat diuretik seperti furosemid, meningkatkan pembuangan kalsium melalui ginjal dan merupakan terapi yang utama.
Dialisa adalah terapi yang sangat efektif, aman dan dapat diandalkan, dan biasanya dilakukan pada penderita hiperkalsemia berat yang tidak dapat diobati dengan cara lainnya.
Hiperparatiroidisme biasanya diatasi dengan pembedahan untuk mengangkat satu atau lebih kelenjar paratiroid.
Agar hasilnya baik, semua jaringan paratiroid yang menghasilkan hormon dalam jumlah yang sangat besar harus diangkat
Angka keberhasilan operasi ini mendekati 90%.
Beberapa obat lainnya dapat digunakan untuk mengobati hiperkalsemi bila metode lain gagal dilakukan:
- plicamycin
- galium nitrate
- calsitonin
- biphosphonates
- corticosteroid.
Obat-obat tersebut terutama bekerja dengan memperlambat pemindahan kalsium dari tulang.
Hiperkalsemia yang disebabkan oleh kanker sulit untuk diobati.
Jika kankernya tidak dapat dikendalikan, biasanya hiperkalsemia akan kambuh kembali meskipun telah dilakukan pengobatan yang terbaik.
Hipofosfatemia
Hipofosfatemia (kadar fosfat yang
rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam
darah kurang dari 2,5 mgr/dL darah.
PENYEBAB
Hipofosfatemia menahun terjadi pada:
- hiperparatiroidisme
- hipotiroidisme (suatu kelenjar tiroid yang kurang aktif)
- fungsi ginjal yang buruk
- penggunaan diuretik dalam waktu lama.
Dosis racun dari teofilin bisa mengurangi jumlah fosfat dalam tubuh.
Mengkonsumsi sejumlah besar antasid alumunium hidroksida dalam waktu yang lama, juga bisa mengurangi fosfat dalam tubuh, terutama pada penderita yang menjalani dialisa ginjal.
Cadangan fosfat juga akan berkurang pada:
- malnutrisi berat
- ketoasidosis diabetikum
- keracunan alkohol yang berat
- luka bakar hebat.
GEJALA
Gejala akan muncul hanya jika konsentrasi fosfat darah sangat rendah.
Pada awalnya penderita akan mengalami kelemahan otot.
Selanjutnya tulang menjadi rapuh, mengakibatkan nyeri tulang dan fraktur (patah tulang).
Pada konsentrasi yang amat sangat rendah (kurang dari 1.5 mgr/dL darah) dapat berakibat serius, menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk, stupor (penurunan kesadaran), koma dan kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENYEBAB
Hipofosfatemia menahun terjadi pada:
- hiperparatiroidisme
- hipotiroidisme (suatu kelenjar tiroid yang kurang aktif)
- fungsi ginjal yang buruk
- penggunaan diuretik dalam waktu lama.
Dosis racun dari teofilin bisa mengurangi jumlah fosfat dalam tubuh.
Mengkonsumsi sejumlah besar antasid alumunium hidroksida dalam waktu yang lama, juga bisa mengurangi fosfat dalam tubuh, terutama pada penderita yang menjalani dialisa ginjal.
Cadangan fosfat juga akan berkurang pada:
- malnutrisi berat
- ketoasidosis diabetikum
- keracunan alkohol yang berat
- luka bakar hebat.
GEJALA
Gejala akan muncul hanya jika konsentrasi fosfat darah sangat rendah.
Pada awalnya penderita akan mengalami kelemahan otot.
Selanjutnya tulang menjadi rapuh, mengakibatkan nyeri tulang dan fraktur (patah tulang).
Pada konsentrasi yang amat sangat rendah (kurang dari 1.5 mgr/dL darah) dapat berakibat serius, menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk, stupor (penurunan kesadaran), koma dan kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Pengobatan ditentukan berdasarkan beratnya gejala dan penyebabnya.
Seorang penderita tanpa gejala dapat mengkonsumsi fosfat dalam bentuk larutan yang dapat diminum, namun cara ini bisa menyebabkan diare.
1 liter susu skim atau susu rendah lemak mengandung sejumlah besar fosfat dan umumnya lebih mudah untuk dikonsumsi.
Fosfat intravena dapat diberikan bila hipofosfatemia sangat berat atau bila fosfat tidak dapat dikonsumsi per-oral (ditelan).
Hiperfosfatemia
Hiperfosfatemia (kadar fosfat yang
tinggi dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam
darah lebih dari 4,5 mgr/dL darah.
Sumber makanan yang kaya akan fosfat :
- susu dan produk-produk olahan susu
- buncis
- coklat
- kacang-kacangan
- bayam, lombok cina, kangkung dan sayuran berdaun hijau lainnya.
PENYEBAB
Ginjal yang normal sangat efisien dalam membuang kelebihan fosfat sehingga hiperfosfatemia jarang terjadi, kecuali pada penderita kelainan fungsi ginjal yang sangat berat.
Pada penderita gagal ginjal, hiperfostatemia merupakan suatu masalah karena dialisa sangat tidak efektif dalam membuang kelebihan fosfat.
GEJALA
Jika pada penderita yang menjalani dialisa, konsentrasi fosfat darahnya meningkat, maka konsentrasi kalsium darah akan menurun.
Hal ini merangsang kelenjar paratiroid untuk mengeluarkan hormon paratiroid, yang akan meningkatkan konsentrasi kalsium darah dengan cara mengambil kalsium dari tulang.
Jika keadaan ini terus berlanjut, bisa terjadi kelemahan tulang yang progresif, mengakibatkan nyeri dan patah tulang karena cedera yang ringan.
Kalsium dan fosfat dapat membentuk kristal pada dinding pembuluh darah dan jantung, menyebabkan arteriosklerosis yang berat dan memicu terjadinya stroke, serangan jantung dan sirkulasi darah yang buruk.
Kristal tersebut juga dapat terbentuk di kulit dan menyebabkan rasa gatal yang hebat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hiperfosfatemia pada penderita dengan kerusakan ginjal diatasi dengan mengurangi asupan fosfat dan mengurangi penyerapan fosfat dari saluran pencernaan.
Makanan yang kaya akan fosfat harus dihindari dan antasid yang mengandung kalsium harus diminum bersamaan dengan makanan sehingga kalsium dapat berikatan dengan fosfat dalam usus dan tidak diserap.
Perangsangan yang terus menerus pada kelenjar paratiroid dapat menyebabkan hiperparatiroidisme dan biasanya kelenjar paratiroid harus diangkat melalui pembedahan.
Sumber makanan yang kaya akan fosfat :
- susu dan produk-produk olahan susu
- buncis
- coklat
- kacang-kacangan
- bayam, lombok cina, kangkung dan sayuran berdaun hijau lainnya.
PENYEBAB
Ginjal yang normal sangat efisien dalam membuang kelebihan fosfat sehingga hiperfosfatemia jarang terjadi, kecuali pada penderita kelainan fungsi ginjal yang sangat berat.
Pada penderita gagal ginjal, hiperfostatemia merupakan suatu masalah karena dialisa sangat tidak efektif dalam membuang kelebihan fosfat.
GEJALA
Jika pada penderita yang menjalani dialisa, konsentrasi fosfat darahnya meningkat, maka konsentrasi kalsium darah akan menurun.
Hal ini merangsang kelenjar paratiroid untuk mengeluarkan hormon paratiroid, yang akan meningkatkan konsentrasi kalsium darah dengan cara mengambil kalsium dari tulang.
Jika keadaan ini terus berlanjut, bisa terjadi kelemahan tulang yang progresif, mengakibatkan nyeri dan patah tulang karena cedera yang ringan.
Kalsium dan fosfat dapat membentuk kristal pada dinding pembuluh darah dan jantung, menyebabkan arteriosklerosis yang berat dan memicu terjadinya stroke, serangan jantung dan sirkulasi darah yang buruk.
Kristal tersebut juga dapat terbentuk di kulit dan menyebabkan rasa gatal yang hebat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hiperfosfatemia pada penderita dengan kerusakan ginjal diatasi dengan mengurangi asupan fosfat dan mengurangi penyerapan fosfat dari saluran pencernaan.
Makanan yang kaya akan fosfat harus dihindari dan antasid yang mengandung kalsium harus diminum bersamaan dengan makanan sehingga kalsium dapat berikatan dengan fosfat dalam usus dan tidak diserap.
Perangsangan yang terus menerus pada kelenjar paratiroid dapat menyebabkan hiperparatiroidisme dan biasanya kelenjar paratiroid harus diangkat melalui pembedahan.
Hipomagnesemia
Hipomagnesemia (kadar magnesium yang
rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi magnesium
dalam darah kurang dari 1,6 mEq/L darah.
PENYEBAB
Penyakit dimana terjadi hipomagnesemia adalah kompleks dan biasanya merupakan akibat dari gangguan nutrisi dan metabolisme.
Penyebab tersering dari hipomagnesemia adalah asupan yang kurang, yang berhubungan dengan kelaparan atau kelainan penyerapan di usus dan pengeluaran yang berlebihan oleh ginjal.
Hipomagnesemia juga sering terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak atau yang mengalami diare terus menerus dalam waktu yang lama.
Kadar aldosteron, hormon antidiuretik atau hormon tiroid yang tinggi dapat menyebabkan hipomagnesemia karena terjadi pembuangan yang berlebihan oleh ginjal.
Penggunaan diuretik, obat anti jamur amphotericin B atau obat anti kanker cisplatin dapat juga dapat menyebabkan hipomagnesemia.
GEJALA
Hipomagnesemia dapat menyebabkan:
- kehilangan nafsu makan
- mual
- muntah
- mengantuk
- kelemahan
- perubahan kepribadian
- kejang otot
- gemetar.
Jika hipomagnesemia terjadi bersamaan dengan hipokalsemia, keadaan hipomagnesemia harus diobati terlebih dahulu sebelum mengobati hipokalsemia.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Jika timbul gejala atau jika konsentrasi magnesium sangat rendah (kurang dari 1 mEq/L darah), diberikan magnesium per-oral maupun melalui suntikan di otot (intramuskuler) atau pembuluh balik (intravena).
PENYEBAB
Penyakit dimana terjadi hipomagnesemia adalah kompleks dan biasanya merupakan akibat dari gangguan nutrisi dan metabolisme.
Penyebab tersering dari hipomagnesemia adalah asupan yang kurang, yang berhubungan dengan kelaparan atau kelainan penyerapan di usus dan pengeluaran yang berlebihan oleh ginjal.
Hipomagnesemia juga sering terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak atau yang mengalami diare terus menerus dalam waktu yang lama.
Kadar aldosteron, hormon antidiuretik atau hormon tiroid yang tinggi dapat menyebabkan hipomagnesemia karena terjadi pembuangan yang berlebihan oleh ginjal.
Penggunaan diuretik, obat anti jamur amphotericin B atau obat anti kanker cisplatin dapat juga dapat menyebabkan hipomagnesemia.
GEJALA
Hipomagnesemia dapat menyebabkan:
- kehilangan nafsu makan
- mual
- muntah
- mengantuk
- kelemahan
- perubahan kepribadian
- kejang otot
- gemetar.
Jika hipomagnesemia terjadi bersamaan dengan hipokalsemia, keadaan hipomagnesemia harus diobati terlebih dahulu sebelum mengobati hipokalsemia.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Jika timbul gejala atau jika konsentrasi magnesium sangat rendah (kurang dari 1 mEq/L darah), diberikan magnesium per-oral maupun melalui suntikan di otot (intramuskuler) atau pembuluh balik (intravena).
Hipermagnesemia
Hipermagnesemia (kadar magnesium yang
tinggi dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi magnesium
lebih tinggi dari 2,1 mEq/L darah.
PENYEBAB
Hipermagnesemia terjadi pada penderita gagal ginjal dan mereka yang mendapatkan garam magnesium atau mereka yang mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung magnesium (misalnya beberapa antasid atau pencahar).
GEJALA
Hipermagnesemia bisa menyebabkan:
- kelemahan
- tekanan darah rendah
- gangguan pernafasan.
Jika konsentrasinya sampai diatas 12-15 mEq/L, jantung bisa berhenti berdenyut.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Pada hipermagnesemia berat diberikan kalsium glukonas intravena dan alat bantu sistem pernafasan dan sirkulasi.
Obat-obat diuretik intravena yang kuat dapat meningkatkan pembuangan magnesium melalui ginjal.
Bila ginjal tidak berfungsi dengan baik, mungkin perlu dilakukan dialisa.
PENYEBAB
Hipermagnesemia terjadi pada penderita gagal ginjal dan mereka yang mendapatkan garam magnesium atau mereka yang mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung magnesium (misalnya beberapa antasid atau pencahar).
GEJALA
Hipermagnesemia bisa menyebabkan:
- kelemahan
- tekanan darah rendah
- gangguan pernafasan.
Jika konsentrasinya sampai diatas 12-15 mEq/L, jantung bisa berhenti berdenyut.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Pada hipermagnesemia berat diberikan kalsium glukonas intravena dan alat bantu sistem pernafasan dan sirkulasi.
Obat-obat diuretik intravena yang kuat dapat meningkatkan pembuangan magnesium melalui ginjal.
Bila ginjal tidak berfungsi dengan baik, mungkin perlu dilakukan dialisa.
Mineral dan Elektrolit
Mineral diperlukan untuk fungsi normal
pada sel tubuh. Tubuh membutuhkan jumlah besar dari sodium, potasium,
kalsium, magnesium, klorida, dan fosfat. Mineral ini disebut
makromineral. Tubuh membutuhkan sedikit tembaga, florida, yodium, zat
besi, selenium, dan seng. Mineral-mineral ini disebut trace mineral.
Mineral adalah bagian penting makanan sehat. Rekomendasi makanan yang dianjurkan (RDA)-jumlah kebutuhan kebanyakan orang sehat untuk tetap sehat-telah dipastikan untuk kebanyakan mineral. Orang yang mengalami gangguan bisa memerlukan lebih atau kurang daripada jumlah ini.
Mengkonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak mineral tertentu bisa menyebabkan gangguan gizi. Orang yang makan makanan seimbang yang mengandung berbagai macam makanan tidak mungkin mengalami gangguan nutrisi atau kekurangan mineral utama, kecuali kekurangan zat besi atau yodium. Meskipun begitu, orang yang mengikuti diet ketat bisa tidak mengkonsumsi cukup mineral tertentu. Misalnya, vegetarian, termasuk mereka yang makan telur dan produk susu, berada pada resiko kekurangan zat besi. Mengkonsumsi suplemen mineral dalam jumlah besar tanpa pengawasan medis bisa mengalami akibat berbahaya (racun).
Beberapa mineral-khususnya makromineral-adalah penting sebagai elektrolit. Tubuh menggunakan elektrolit untuk membantu mengatur fungsi syaraf dan otot dan menyeimbangkan asam-basa. Juga, elektrolit membantu tubuh mengatur volume normal pada daerah yang mengandung cairan berbeda(kompartemen). Elektrolit diuraikan ke dalam 3 bagian utama :cairan di dalam sel, cairan di ruang yang mengelilingi sel, dan darah.
Untuk berfungsi normal, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit di kompartemennya di dalam batas yang sangat sempit. Tubuh menjaga konsentrasi elektrolit di setiap kompartemen dengan memindahkan elektrolit masuk atau keluar sel. Ginjal menyaring elektrolit di dalam darah dan mengekskresikan kelebihannya ke dalam urine untuk menjaga keseimbangan antara asupan harian dan pengeluaran.
Jika keseimbangan elektrolit terganggu, gangguan bisa terjadi. Ketidak seimbangan elektrolit bisa terjadi ketika seseorang mengalami dehidrasi, penggunaan obat-obatan tertentu, memiliki gangguan jantung, ginjal, atau hati tertentu; atau pemberian cairan infus atau pemberian makanan pada jumlah yang tidak sesuai. Untuk mengetahui gangguan nutrisi atau ketidakseimbangan elektrolit, dokter mengukur kadar mineral di dalam contoh darah atau urin.
Mineral adalah bagian penting makanan sehat. Rekomendasi makanan yang dianjurkan (RDA)-jumlah kebutuhan kebanyakan orang sehat untuk tetap sehat-telah dipastikan untuk kebanyakan mineral. Orang yang mengalami gangguan bisa memerlukan lebih atau kurang daripada jumlah ini.
Mengkonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak mineral tertentu bisa menyebabkan gangguan gizi. Orang yang makan makanan seimbang yang mengandung berbagai macam makanan tidak mungkin mengalami gangguan nutrisi atau kekurangan mineral utama, kecuali kekurangan zat besi atau yodium. Meskipun begitu, orang yang mengikuti diet ketat bisa tidak mengkonsumsi cukup mineral tertentu. Misalnya, vegetarian, termasuk mereka yang makan telur dan produk susu, berada pada resiko kekurangan zat besi. Mengkonsumsi suplemen mineral dalam jumlah besar tanpa pengawasan medis bisa mengalami akibat berbahaya (racun).
Beberapa mineral-khususnya makromineral-adalah penting sebagai elektrolit. Tubuh menggunakan elektrolit untuk membantu mengatur fungsi syaraf dan otot dan menyeimbangkan asam-basa. Juga, elektrolit membantu tubuh mengatur volume normal pada daerah yang mengandung cairan berbeda(kompartemen). Elektrolit diuraikan ke dalam 3 bagian utama :cairan di dalam sel, cairan di ruang yang mengelilingi sel, dan darah.
Untuk berfungsi normal, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit di kompartemennya di dalam batas yang sangat sempit. Tubuh menjaga konsentrasi elektrolit di setiap kompartemen dengan memindahkan elektrolit masuk atau keluar sel. Ginjal menyaring elektrolit di dalam darah dan mengekskresikan kelebihannya ke dalam urine untuk menjaga keseimbangan antara asupan harian dan pengeluaran.
Jika keseimbangan elektrolit terganggu, gangguan bisa terjadi. Ketidak seimbangan elektrolit bisa terjadi ketika seseorang mengalami dehidrasi, penggunaan obat-obatan tertentu, memiliki gangguan jantung, ginjal, atau hati tertentu; atau pemberian cairan infus atau pemberian makanan pada jumlah yang tidak sesuai. Untuk mengetahui gangguan nutrisi atau ketidakseimbangan elektrolit, dokter mengukur kadar mineral di dalam contoh darah atau urin.
Mineral
| ||||
Mineral
|
Sumber yang baik
|
Fungsi utama
|
RDA untuk orang dewasa
|
Batas pemakaian
|
Besi
|
Sebagai besi heme :
Daging, unggas, ikan, ginjal dan hati Sebagai besi nonheme: Tepung kedeai, buncis, sirup, bayam, remis, buah kering dan sereal yang diperkaya |
Diperlukan untuk pembentukan banyak enzim di body
adalah bagian penting sel otot dan hemoglobin (yang memungkinkan sel darah merah memajukan oksigen dan mengantarkannya ke jaringan badan) |
8 miligram
18 miligram untuk wanita di bawah 50 tahun (premenopause) 27 miligram untuk wanita hamil 9 miligram untuk ibu menyusui |
45 miligram
|
Fluorida
|
Ikan laut, the, kopi dan air berfluorida
|
Dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi
|
3 miligram untuk wanita
4 miligram untuk pria |
10 miligram
|
Fosfor
|
Susu, keju, ungas, ikan, sereal, kacang dan kacang polong
|
Dibutuhkan untuk membentuk tulang da gigi dan untuk memproduksi energi
Digunakan untuk membentuk asam nukleat termasuk DNA |
700 miligram
|
4,000 miligram
|
Kalsium
|
Produk susu dan susu, daging, ikan, telur, produk tanaman, buncis, buah-buahan, dan sayur
|
Diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi, untuk penggumpalan darah, untuk biasa otot fungsi, dan untuk irama
jantung normal |
1,000 miligram
1,200 miligram untuk usia di atas 50 tahun |
2,500 miligram
|
Klorida
|
Garam,
daging sapi, daging babi, sarden, keju, zaitun hijau, roti jagung,
kentang goreng, acar kobis, dan mengolah atau makanan kalengan
|
Penting dalam keseimbangan eletrolit
|
1,000 miligram
|
-
|
Magnesium
|
Sayur hijau, kacang, sereal, padi-padian dan ikan laut
|
Dibutuhkan untuk membentuk tulang dan gigi, untuk fungsi normal syaraf dan otot dan aktivasi enzim
|
320 miligram untuk wanita
420 miligram untuk pria |
-
|
Potasium
|
Susu
skim 7 kedelai, pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, ubi, prem,
anggur kering, bayam, lobak hijau, kangkung, sayur-sayuran berhijau
daun lainnya, kacang polong & buncis, dan garam tambahan (potasium
klorida)
|
Dibutuhkan untuk fungsi normal saraf dan otot
Terlibat dalam keseimbangan elektrolit |
3.5 gram
|
-
|
Selenium
|
Garam,
daging, daging babi, sarden, keju, buah zaitun hijau, roti jagung,
kentang, keripik kentang, acar kubis, dan makanan kaleng atau yang
telah diproses
|
dibutuhkan untuk fungsi saraf normal dan otot
Terlibat dalam keseimbangan elektrolit |
1,000 miligram
|
2,400 miligram
|
Seng
|
Jeroan seperti hati, telur, dan makanan laut
|
Digunakan untuk berbagai enzim dan insulin
Dibutuhkan untuk kulit sehat, menyembuhkan luka, dan pertumbuhan |
15 miligram
|
-
|
Tembaga
|
Jeroan, kerang (khusunya tiram), coklat, jamur, kacang, kacang polong kering dan padi-padian
|
Digunakan
untuk membentuk enzim yang perlu untuk memproduksi energi, sebagai
antioksidan (perlindungan melawan kerusakan sel berhubungan dengan
reaksi oleh produk dari aktivitas sel normal yang diesebut radikal
bebas), dan untuk pembentukan hormon epinephrine, sel darah merah,
tulang, dan jaringan penghubung
|
900 mikrogram
|
10,000 mikrogram
|
Yodium
|
Seafood, garam beryodium, makanan dan minuman harian (dalam jumlah yang bervariasi tergantung kandungan yodium di tanah
|
Dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroid
|
150 mikrogram
|
1,100 mikrogram
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar